Mobilitas Jakarta Meningkat seperti Sebelum PPKM, Kasus Covid-19 Naik

Image title
Oleh Maesaroh
23 September 2021, 10:54
Covid-19, Jakarta, mobilitas
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Suasana kemacetan saat jam pulang kerja pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (21/9/2021). Pemerintah memperpanjang PPKM level 3 di Jawa dan Bali hingga 4 Oktober dengan beberapa penyesuaian aturan salah satunya perkantoran non esensial dapat melakukan kegiatan bekerja di kantor dengan kapasitas 25 persen. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.

Mobilitas masyarakat ke toko bahan makanan dan apotek sudah berada di angka +6% dibandingkan dasar pengukuran. Pada awal PPKM Darurat, Juli lalu, angka tersebut berada di kisaran -5%.

Sementara itu, mobilutas warga DKI di taman masih berada di -37% dibandigkan dasar pengukuran. Pada awal Juli hingga pertengahan Agustus,angka tersebut bergerak di level mendekati -60%. Keputusan pemerintah membuka tempat wisata serta sarana olah raga outdoor turut mendukung kenaikan mobilitas di area tersebut.

Sebaliknya, mobilitas di area pemukiman kini berada di level +6%, jauh lebih rendah dibandingkan pada periode awal Juli hingga pertengahan Agustus yang berada di kisaran +20%.

Kasus Covid-19 di Jakarta Naik

Jakarta melaporkan adanya tambahan kasus sebanyak 227 pada Rabu (22/9), naik 114% dibandingkan Selasa (21/9). Ini adalah kali pertama ibu kota Indonesia itu melaporkan jumlah kasus di atas 200, sejak 18 September.

Pada 19 September, Jakarta melaporkan kasus sebanyak 155, angka itu turun menjadi 91 kasus pada 20 September.  Namun, pada Selasa (21/9), Jakarta mencatat tambahan kasus harian sebanyak 106 kemudian melonjak menjadi 227 pada Rabu (22/9).

Peningkatan kasus di Jakarta ini tentu saja menjadi kabar buruk di tengah perbaikan data kasus Covid-19 di Indonesia. Peningkatan ini juga bisa menjadi kekhawatiran mengingat sejumlah pelonggaran baru saja di berikan kepada Jakarta, seperti pembelajaran tatap muka, pembukaan bioskop, hingga diperbolehkannya anak usia di bawah 12 tahun masuk mal.

DKI Jakarta sudah mengizinkan 610 sekolah dari berbagai jenjang pendidikan untuk mengadakan pembelajaran tatap muka sejak 31 Agustus.

Jakarta juga sudah membuka kunjungan mal sejak pertengahan Agustus. Bioskop sudah dibuka kembali sejak pekan lalu dan terakhir anak usia di bawah 12 tahun sudah diizinkan masuk mal pada pekan ini.

DKI Jakarta menjadi pusat pandemi Covid-19 pada awal penyebaran virus tersebut.  Sejak pandemi, Jakarta sudah melaporkan adanya kasus sebanyak 856.585, tertinggi di Indonesia.

Kasus tertinggi dilaporkan pada 12 Juli yakni 14.622 kasus. Namun, kasus di DKI terus turun. Sejak 2 September, DKI tidak pernah mencatatkan kasus di atas 500 per hari.

Penasihat Senior Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO Diah Saminarsih mengingatkan bukan berarti Indonesia telah keluar dari bahaya Covid-19. Mesekipun jumlah kasus positif menurun, angka kematian akibat Covid-19 terus bertambah.

"Artinya sama sekali belum keluar dari bahaya dan belum selesai," kata Diah dalam sebuah webinar, Rabu (22/9).
Dia mengingatkan potensi terjadinya gelombang ketiga virus corona. Apalagi, negara tetangga Indonesia sedang mengalami lonjakan kasus corona. Dia menyarankan penurunan kasus penularan dapat dimanfaatkan untuk membenahi vaksinasi masyarakat.

Vaksinasi perlu diutamakan kepada kelompok prioritas, yaitu lansia dan petugas kesehatan (nakes). "Kalau lansia dan nakes belum semua, maka yang tersisa membutuhkan upaya khusus," ujarnya.


Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...