Rekomendasi Makanan Khas Padang dari Bahan Ketan

Dwi Latifatul Fajri
28 Oktober 2021, 18:12
Makanan Khas Padang
pixabay.com/DennyLubis

3. Lamang

Lamang
Lamang (Jurnal Tradisi Kuliner Masyarakat Minangkabau)

Lamang adalah makanan tradisional yang sudah ada ketika agama Islam masuk di Minangkabau. Alat pembuat lamang adalah bambu yang dilapisi daun pisang muda. Kemudian diisi dengan beras pulut atau ketan.

Lamang menjadi masakan khas yang disajikan ketika upacara keagamaan Islam. Tradisi Malamang atau mmebuat Lemang dilakukan pada bulan Rabiul Awal, Sya'ban, dan memperingati hari kematian keluarga.

Upcara kematian dilakukan pada 1 hari, 2 hari, 7 hari, 4 hari, dan 100 hari kematian. Selain Lamang ada kue pinyaram yang disajikan di beberapa daerah tertentu. Ada beberapa macam lamang yaitu lamang pulut, lamang pisang, lamang kanji, lamang ubi, dan lamang kuniang.

Cara membuat lamang yaitu memasukkan ketan pada daun pisang yang dilapisi bambu. Kemudian bahan itu dibakar diatas kayu dan sabut kelapa. Ada juga lamang yang disandarkan pada tonggak kayu.

Ada pilihan beras ketan putih yang disampur santan. Ada juga lamang yang memakai bahan pisang yang sudah dihancurkan lalu dicampur beras dan santan. Ada juga bahan tepung singkong yang dicampur gula merah.

4. Kue Sangko

Kue Sangko biasanya dihidangkan ketika acara adat dan bertemu keluarga. Bahan kue ini dari beras ketan putih yang di goreng dan dihaluskan. Ada bahan pelengkap seperti kelapa parut, gula, pasir, garam., dan pandang.

Cara membuat kue sangko tidak boleh diremas dan ditekan. Penyebabnya karena cairan dari kelapa dan gula pasir akan keluar menyebabkan kue sangko lembek dan cair.

Makanan Khas Padang Lainnya

Selain makanan gurih yang terbuat dari ketan, ada juga kue tradisional yang menjadi makanan khas Padang. Kue ini disajikan dalam upacara dan hari keagamaan tertentu.

1. Pinyaram

Pinyaram adalah kue khas yang biasanya disajikan untuk upacara adat pernikahan, pesta, dan upacara keagamaan suku Minangkabau. Pada hari besar agama Islam seperti menyambut Maulid Nabi, puasa Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha termasuk hari Isra Mi’raj kue ini disajikan.

Pinyaram dihidangkan bersama dengan nasi lamak, kanji, dan pisang yang disusun memanjang ketika acara. Selain keagamaan, beberapa daerah di Padang menyajikan kue ini untuk upacara kematian.

Bahan dasar kue ini antara lain tepung beras putih, gula, garam, air, santan, dan minyak goreng. Cara membuatnya dengan memasukkan tepung beras putih, gula ke dalam suatu wadah, kemudian diaduk sampai merata.

Tidak lupa ditambahkan air, santan, dan air kunyit. Setelah adonan mengental kemudian digoreng di minyak panas. Angkat kue jika sudah berwarna kekuningan.

2. Sambareh

Sambareh adalah kue serabi versi Minangkabau. Kue ini disajikan dalam upacara keagamaan seperti Isra Mi'raj di bulan rajab. Tradisi ini hampir sama dengan Khanduri Apam yang dilakukan masyarakat Aceh, untuk memperingati Isra’ Mi'raj Nabi Muhammad S.A.W.

Bagi warga Padang, bulan Raja dikenal dengan bulan Sambareh. Tradisi ini bertujuan untuk mendoakan orang tua dan anak-anak yang sudah meninggal dunia.

Kue Sambareh dibuat dari tepung beras yang dicampur santan kental, garam, dan sebutir telur. Setelah itu, adonan didiamkan selama 30 menit.

Adonan kue dituangkan ke cetakan yang sudah dipanaskan terlebih dahulu. Setelah itu dimasak lalu diangkat dengan kuah yang terbuat dari campuran gula merah dan garam. Daun pandan digunakan sebagai pewangi aroma.

Kue sambareh biasanya disajikan sebagai hidangan penutup. Tradisi lain, menantu perempuan membawa sambareh ke rumah mertuanya.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...