APEKSI Bersama GIZ Dorong Penciptaan Pasar Tenaga Kerja yang Inklusif

Anshar Dwi Wibowo
Oleh Anshar Dwi Wibowo - Tim Publikasi Katadata
19 Januari 2023, 19:03
APEKSI Bersama GIZ Dorong Penciptaan Pasar Tenaga Kerja yang Inklusif
Dok Apeksi

Para peserta mendengarkan dan terlibat dalam diskusi langsung untuk melihat bagaimana IJC diimplementasikan oleh industri tekstil di Sukoharjo, turisme yang berkelanjutan di Bali, digitalisasi dan teknologi bagi penyandang netra di Jakarta, serta pengembangan bisnis bagi penyandang disabilitas di Yogyakarta.

Alwis Rustam, Direktur Eksekutif APEKSI menyampaikan bahwa program ini terdiri dari beberapa kegiatan seperti asesmen, penyusunan panduan, dan pembuatan materi edukasi/kampanye berupa infografis dan video.

Selain itu ada pelatihan, seminar nasional, talkshow radio, dan forum konsolidasi yang akan dilaksanakan sampai bulan Februari 2023. Program ini melibatkan Pokja Menuju Kota Inklusif APEKSI yang sudah terbentuk sejak tahun 2017.

Jeff Kristianto dari Bedo mengatakan, ekosistem ini pentingnya untuk dibangun mengingat selama ini penyandang disabilitas masih banyak mengalami tantangan seperti pengeluaran penyandang yang disabilitas lebih besar daripada pendapatannya. 

Sedangkan menurut Karel Tuhehay, Kepala Departemen Kesehatan Jiwa dan Disabilitas Yayasan SATUNAMA, ketika akan masuk dalam dunia kerja, penyandang disabilitas masih belum percaya diri karena lingkungan membentuk mereka kurang percaya diri dalam memasuki pasar tenaga kerja. 

Cut Sri Rozanna, Direktur Program Perlindungan Sosial GIZ menyampaikan bahwa Inclusive Job Center diselenggarakan untuk menjadikan masyarakat disabilitas dari penerima bantuan ekonomi menjadi kontributor ekonomi di Indonesia. 

“Tidak hanya membuka peluang kerja, tetapi juga memberdayakan masyarakat disabilitas. Karena prinsip dasar dalam pelaksanaan IJC adalah pemberdayaan yang terintegrasi dan menyeluruh dari hulu ke hilir, keberlanjutan dan perlindungan,” katanya. 

Hal tersebut dipertegas oleh Edy Supriyanto, Ketua Yayasan SEHATI, bahwa Pusat Ketenagakerjaan Inklusif dapat menjadi strategi pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia. 

Sementara menurut Isnavodiar Jatmiko, Deputi Direktur Pelayanan dan Pengembangan Kanal BPJS Ketenagakerjaan, pihaknya telah melaksanakan program Return to Work sebagai upaya awal membangun Inclusive Job Center. Mengingat,  hampir 30 orang sehari mengalami kecelakaan kerja.  

Adapun Wahdi Siradjuddin, Walikota Metro selaku Ketua Pokja Menuju Kota Inklusif APEKSI menegaskan, pemerintah daerah tidak sekedar menelurkan peraturan daerah namun perlu aksi nyata dengan memberikan ruang dan kesempatan yang setara untuk semua. 

“APEKSI melalui Program ini tidak hanya untuk 28 kota Pokja namun akan berupaya mengajak dan menularkan ke seluruh pemerintah kota agar siap menuju kota inklusif ke depan,” katanya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...