Permintaan Lesu Imbas Corona, Harga Batu Bara Turun Menjadi US$ 65,77
Selain itu, Agung menyebut, nilai HBA sendiri juga diperoleh dari rata-rata empat indeks harga batubara dunia, yakni Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900 pada bulan sebelumnya.
“Dari perhitungan rata-rata keempat indeks tersebut, angka HBA diusulkan menjadi US$ 65,77 per ton, atau turun US$ 1,31 dari HBA Maret yang ada di angka US$ 67,08 per ton,” kata Agung.
HBA tercatat mengalami fluktuasi sejak awal tahun. Pada Januari 2020, pemerintah menetapkan HBA sebesar US$ 65,93 per ton, turun US$ 0,37 dari HBA Desember 2019. Level HBA kemudian naik pada Februari 2020 menjadi US$ 66,89 per ton dan pada Maret 2020 sebesar US$ 67,08 per ton.
Adapun, HBA April 2020 akan digunakan untuk penjualan langsung (spot) selama satu bulan pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Veseel).
(Baca: Pemerintah Percepat Proyek Gasifikasi Batu Bara Meski Ada Virus Corona)