Wabah Corona Ganggu Proyek Smelter dan Berpotensi Kurangi PNBP Minerba

Image title
12 Maret 2020, 12:32
esdm, minerba, virus corona
ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/
Ilustrasi, alat berat mengangkut mineral mentah hasil pertambangan (5/12/2019). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut dampak virus corona telah menganggu aktivitas konstruksi proyek smelter.

Kemudian, target investasi sektor minerba juga bisa tak tercapai jika virus corona terus berlangsung."Kalau sudah membaik, investasi US$ 7,7 miliar bisa tercapai, apalagi dengan kebijakan kami meningkatkan investasi untuk perusahaan-perusahaan kecil masuk ke Indonesia," kata Bambang.

Di sisi lain, dampak viirus corona telah mempengaruhi harga komoditas tambang. Staf Khusus Menteri ESDM Irwandy Arif menjelaskan harga komoditas sudah mulai turun karena Tiongkok telah menutup permintaan minerba hingga 1 April 2020.

Irwandy menyebut Tiongkok telah mengurangi permintaan batu bara sebanyak 20 ribu ton. Jumlah tersebut memang kecil, namun harga batu bara di pasar spot untuk kalori 4200 dari US$ 36 per ton pada beberapa bulan lalu menjadi US$ 32,5 per ton untuk kontrak April 2020. "Ada penurunan karena permintaan (turun)," ujar Irwandy.

Dampak lanjutan terhadap penurunan harga komoditas yaitu PNBP yang berkurang. Biarpun begitu, pemerintah belum bisa menghitung penurunan PNBP pada tahun ini akibat virus corona.

"Karena tambang-tambang di Indonesia masih berproduksi normal. Nanti kami lihat di Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB), apakah ada penurunan, akan kita lihat di Juni 2020," kata dia.

(Baca: Kementerian ESDM: PNBP Sektor Energi Tahun Lalu Capai Rp 172,9 triliun)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...