BPMA Anggarkan Rp 3,4 T untuk Investasi Hulu Migas Aceh Tahun ini

Image title
18 Februari 2020, 15:33
proyek migas, hulu migas, bpma,
dokumentasi Pertamina
Ilustrasi wilayah kerja migas. BPMA menetapkan anggaran rencana kerja proyek hulu migas di Aceh tahun ini sebesar Rp 3,4 triliun.

Keempat, persiapan aktivitas seismik seluas 200 km persegi untuk melihat potensi di blok Pase guna rencana eksplorasi di tahun 2021 atau 2022 oleh Triangle Pase Inc. (TPI), sebagai pengelola wilayah kerja Pase. TPI juga berencana melakukan well service di sumur existing pada April 2020.

(Baca: SKK Migas Bantah Bahas Kontrak Blok NSB dengan Pemprov Aceh)

Kelima, evaluasi dan rekomendasi akhir terhadap proposal dari kontraktor wilayah kerja North Sumatera B selanjutnya untuk pengelolaan selama 20 tahun. Adapun wilayah kerja ini telah mendapatkan perpanjangan pengelolaan sementara selama setahun oleh Menteri ESDM terhitung 17 November 2019 lalu.

Keenam, finalisasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) oleh Zaratex NV yang telah mendapat POD wilayah kerja Lhokseumawe. Selanjutnya dilakukan persiapan rencana pengeboran di lapangan Peusangan-B dan secara paralel melakukan FEED untuk pembangunan FSO di perairan Lhokseumawe.

Ketujuh, persiapan rencana pengeboran sumur Rencong-1X di wilayah kerja Andaman III oleh Repsol. Repsol harus segera memberikan usulan penundaan area relinquishment yang pertama sebesar 30% dengan tambahan penyisihan 15%. Pelaksanaan relinquishment tersebut segera dilakukan pada Juli 2021.

Terakhir, monitoring kegiatan JSA (joint study assessment) di Blok Arakundo (Konsorsium Repsol-Pertamina), Blok Meulaboh yang akan dilaksanakan BPMA bersama dengan Tim Lelang Migas Aceh.

(Baca: Menteri ESDM Harap Kepala BPMA Maksimalkan Potensi Migas di Aceh)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...