Bukan Mobil Listrik, Pemerintah Akan Fokus Riset Motor Listrik

Pingit Aria
28 November 2019, 16:59
Presiden Joko Widodo menjajal motor listrik buatan dalam negeri Gesits seusai melakukan audiensi dengan pihak-pihak yang terlibat proses produksi di halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/11/2018).
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo menjajal motor listrik buatan dalam negeri Gesits seusai melakukan audiensi dengan pihak-pihak yang terlibat proses produksi di halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/11/2018).

Pemerintah saat ini mendorong lembaga penelitian untuk mengembangkan baterai kendaraan listrik, terutama pengembangan baterai lithium dengan bahan mineral nikel yang banyak ditemukan di Indonesia.

Menurutnya, para peneliti di beberapa perguruan tinggi seperti ITS dan UNS telah mulai mengembangkan produk baterai lithium. “Kita juga punya beberapa pelaku. Pertamina juga mengembangkan versi mereka sendiri, LIPI juga anak perusahaan dari PLN, PT Indonesia Power juga," tuturnya.

(Baca: Kadin: RI Berpotensi Jadi Produsen Utama Kendaraan Listrik di ASEAN)

Selain motor listrik dan baterai, saat ini lima perguruan tinggi sedang mengembangkan bus listrik, yaitu Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Sebelas Maret (UNS).

Hal senada pernah dinyatakan oleh Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia Johnny Darmawan. Ia meminta pemerintah lebih dulu mengembangkan kendaraan listrik roda dua ketimbang roda empat. 

Johnny mengatakan Tiongkok telah berhasil mengaplikasikan sepeda motor dengan tenaga listrik. Dia yakin pabrikan di Indonesia telah mampu memproduksi baterai listrik untuk sepeda motor.

“Jadi anggap dalam lima tahun bisa 4 sampai 5 juta (sepeda) motor masuk (produksi),” ujar Mantan Presiden Direktur Toyota Astra Motor tersebut.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto, Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...