Hingga Awal Juli Investasi Sektor Minerba Masih 35% dari Target
Untuk investasi sektor minerba di 2020, Kementerian menargetkan sebesar US$ 8,87 milar atau naik 30% dibandingkan tahun ini. Sedangkan, pada 2018 lalu investasi minerba meleset dari target. Berdasarkan data Kementerian, sejak awal Januari hingga akhir Desember 2018, investasi minerba hanya US$ 6,8 miliar dari target US$ 7,4 miliar.
Penyebab lain tak tercapainya investasi adalah perusahaan belum mendapatkan izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH). Belum adanya kepastian perpanjangan kontrak juga menjadi faktor investasi tak tercapai, karena investor enggan menanamkan modalnya.
(Baca: Perpanjangan Kontrak Belum Terang, Kideco dan Adaro Tetap Investasi)
Bambang sebelumnya sempat mengatakan investasi tahun ini akan meningkat dibandingkan periode 2018 apabila dilakukan lelang pada wilayah izin usaha pertambangan khusus (WIUPK).
Saat ini pemerintah sedang melelang WIUPK Suasua, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara kepada swasta. Adapun nilai kompensasi data informasinya (KDI) sebesar Rp 984,85 juta. Blok Suasua merupakan WIUPK dengan komoditas nikel dan memiliki luas lahan 5.899 hektare (ha). Untuk pendaftaran dan persyaratan lelang akan diumumkan dalam jangka waktu 20 hari kerja, terhitung sejak 8 Juli 2019.