Arcandra Janji Proposal Proyek Migas IDD Rampung Kuartal I-2019
Meski Makassar Strait dicoret dari Proyek IDD, pemerintah berencana memasukkan West Seno ke kontrak Rapak. “Kontrak awalnya ada tiga yakni Ganal, Rapak dan Makassar Strait. Makassar sudah keluar, Ganal dan Rapak itu satu dan sedang dievaluasi. West Seno masuk Bangka. Bangka kan bagian dari Rapak,” ujar Arcandra.
Salah satu pertimbangan memasukkan West Seno ke Rapak agar Chevron tetap bertanggung jawab atas dana pascatambang (Abandonment and Site Restoration/ASR). Jadi, Makassar Strait bisa dilelang dengan bersih dan tidak ada lagi tanggungan.
Selain itu, cadangan yang ada di West Seno juga sudah menipis, sehingga tidak masalah jika dilepas dari Makassar Strait. “Cadangan sudah habis. Tahun 2020 selesai, tapi tidak ada produksinya lagi,” ujar Arcandra.
Dengan dipisahnya Makassar Strait, investasi Proyek IDD juga lebih efisien. Sebelumnya, proyek ini ditaksir menghabiskan biaya US$ 18 miliar, saat ini hanya US$ 5 miliar.
(Baca: Konsep Berubah, Penggunaan Produk Lokal di Proyek IDD Meningkat)
Dari data terbaru SKK Migas, estimasi puncak produksi proyek IDD sebesar 844 mmscfd untuk gas dan 27 ribu bph untuk minyak. Proyek ini ditargetkan bisa beroperasi pada kuartal pertama 2024.