Inalum Sah Kuasai 51,2% Saham Freeport, Jokowi: Ini Momen Bersejarah
Inalum membayar US$ 3,85 miliar kepada PT Freeport Indonesia demi memiliki 51% saham. Perinciannya sebanyak US$ 3,5 miliar dialokasikan untuk pembayaran 40% hak partisipasi Rio Tinto dan US$ 350 juta untuk Indocopper. Adapun, pendanaan untuk membayar saham itu berasal dari dana obligasi sebesar US$ 4 miliar.
Dari 51,2% saham PTFI yang dimiliki Indonesia, Inalum akan memiliki secara langsung sebesar 26,2%. Sisanya sekitar 25% dimiliki PT Indocopper Investama (PTII). Adapun, saham Indocopper akan dimiliki Inalum sebesar 60% dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Papua sebesar 40%.
Saham BUMD Papua dimiliki oleh Pemprov Papua sebesar 30% dan Pemkab Mimika 70%. Sehingga jika dikonversi, kepemilikan saham PTFI oleh Pemprov Papua adalah 3% dan Pemkab Mimika sebesar 7%. Dengan demikian BUMD Papua akan memiliki 10% saham PTFI.
Penggunaan Indocopper itu sudah sesuai dengan kesepakatan induk yang ditandatangani pada tanggal 12 Januari 2018 antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Papua, Pemerintah Kabupaten Mimika dan INALUM tentang Pengambilan Saham Divestasi PTFI. Indocopper saat ini memiliki 9,36% saham di PTFI.
(Baca: Inalum Jamin Perusahaan Patungan dengan Papua Tak Terafiliasi Bakrie)
Berdasarkan lembar fakta Inalum, PTII telah berganti nama menjadi PT Indonesia Papua Metal dan Mineral. “PTII tidak lagi terafiliasi dengan pengusaha Aburizal Bakrie sejak tahun 2002 setelah Freeport McMoRan mengambilalih 100% perusahaan tersebut,” dikutip Jumat (21/12).