Investor Usul Tak Hanya Data Lelang Blok Migas yang Digratiskan

Anggita Rezki Amelia
27 November 2018, 16:45
Rig
Katadata

Rovicky menunggu terobosan pemerintah yang berencana menerbitkan peraturan menteri ESDM mengenai buka data migas gratis. Harapannya, aturan itu bisa menggairahkan kembali minat investor untuk melirik blok migas di dalam negeri.

Apalagi, menurut Rovicky, skema kontrak bukan menjadi pertimbangan utama investor melirik blok migas yang dilelang. Namun yang paling penting besaran cadangan migas pada blok yang dilelang.

Mengacu data Kementerian ESDM, sejak 2013-2017 lelang blok migas konvensional tak sepenuhnya laku dilirik investor. Tahun 2013 dari 18 blok yang dilelang hanya lima blok yang laku. Tahun 2014 dari 13 blok yang dilelang hanya laku 8 blok.

Sementara tahun 2015 dilelang 8 blok dan tak ada satupun yang laku, begitu juga 2016 dilelang 14 blok dan tak ada pemenangnya. Adapun tahun 2017 dilelang 10 blok konvensional, ini lelang pertama menggunakan skema kontrak gross split. Namun hanya lima blok saja yang laku.

Belakangan Kementerian ESDM telah membebaskan akses data blok migas untuk blok yang dilelang. Nantinya peserta lelang tidak akan membayar biaya akses data sebuah blok migas. Jadi, investor hanya cukup membayar biaya akses dokumen lelang sebesar US$ 5 ribu. Setelah menang baru akan membayar utuh biaya akses data tersebut, nilainya maksimal US$ 80 ribu.

(Baca: Tingkatkan Daya Tarik Lelang, Investor Lunasi Data Migas Usai Menang)

Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Energi dan Sumber Daya Mineral Agus Cahyono Adi mengatakan kebijakan baru ini diatur dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM. Hasil pembayaran akses data migas tersebut akan digunakan untuk membayar pengelolaan data yang dilakukan oleh Upstream Technology Center (UTC) PT Pertamina (Persero).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...