Tersandera Harga BBM, Laba Pertamina Diprediksi di Bawah US$ 6 Miliar

Arnold Sirait
16 Oktober 2018, 19:27
Pertamina
Katadata | Arief Kamaludin

Atas dasar itu, Fitch menilai, kenaikan harga BBM yang diatur pemerintah, seperti Solar dan Premium akan sangat sulit secara politis sampai pemilihan umum April 2019. Padahal, sejak 2015, pemerintah mengeluarkan aturan yang menghapus subsidi untuk Premium. Subsidi hanya diberikan untuk Solar.

Akan tetapi, sejak 2016, harga kedua komoditas tersebut tak berubah, meskipun kurs melemah dan harga minyak mentah naik. Alhasil, Pertamina yang memberikan subsidi implisit kepada konsumen.

Itu akan berdampak juga pada peringkat utang Pertamina. Peringkat utang Pertamina dari 'BBB-' dapat melemah jika tidak ada peningkatan profitabilitas hilir, apalagi ada program ekspansi besar. Arus kas operasional yang lemah cenderung menghasilkan pendanaan utang yang lebih tinggi dari investasinya, itu mengecilkan metrik kredit.

(Baca: Peringkat Utang Pertamina Terancam Turun karena Harga Premium Tak Naik)

Seperti diketahui, level BBB- adalah yang terendah dalam status layak investasi. Jika, rating itu diturunkan, Pertamina bisa menjadi tidak layak investasi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...