DPR dan Kementerian ESDM Berdebat Neraca Migas Penyebab Rupiah Tumbang

Anggita Rezki Amelia
6 September 2018, 22:08
gedung DPR
Donang Wahyu|KATADATA
gedung DPR

Anggota Komisi VII DPR Kardaya Warnika mengaku data yang dipaparkan Jonan tersebut tidak masuk logika. Seharusnya neraca perdagangan migas tidak menghitung penerimaan. “Ini tiba-tiba ekspor dan impor diselip penerimaan negara, itu sesuatu yang tak bisa diterima," kata dia.

Anggota Komisi VII DPR lainnya, Ramson Siagian juga mengaku hal yang sama. "Itu kan tidak pas, penerimaan plus ekspor kurang impor," ujar dia.

Anggota Komisi VII DPR lainnya Maman Abdurrahman juga mempertanyakan data neraca migas yang dikeluarkan oleh Kementerian ESDM tersebut. Menurutnya, ekspor itu juga jatah kontraktor kontrak kerja sama (KKKS), "Itu tak masuk ke kas negara," kata dia.

(Baca: Perang Dagang hingga Krisis Argentina Menekan Rupiah Mendekati 14.900)

Anggota Komisi VII DPR Tjatur Sapto Edy meminta Kementerian ESDM mencabut datanya agar tidak diinterpretasikan salah oleh publik. Namun Jonan mengaku tidak mau mencabutnya. "Saya tidak akan mencabut," kata Jonan.

Alhasil akibat adanya pertikaian itu, rapat pun ditunda hingga Senin, (10/9). Ketua Komisi VII DPR Gus Irawan Pasaribu meminta rapat dilanjutkan pekan depan.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...