Jatuh Bangun Kontraktor Menemukan Cadangan Migas Raksasa di Indonesia

Anggita Rezki Amelia
14 Agustus 2018, 19:51
Rig
Katadata
Ladang Minyak
Ladang Minyak (Chevron)

Blok lainnya yang tergolong memiliki cadangan besar dan penuh perjuangan menemukannya adalah Mahakam di Kalimantan Timur. Blok yang menjadi salah satu penyumbang produksi migas nasional ini kini dikelola PT Pertamina Hulu Mahakam, setelah kontrak Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation berakhir 31 Desember 2017.  

General Manager PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) Noor Syarifuddin mengatakan pencarian ladang migas Blok Mahakam dimulai sejak tahun 1960, saat itu mulai masuk perusahaan besar asing seperti Hufco, Unocal dan Japex. Lalu pada tahun 1970, Japec mengajak Total E&P untuk bergabung di Blok Mahakam dan menyerahkan blok tersebut dioperasikan oleh Total. Sejak Total masuk, barulah kegiatan eksplorasi mulai masif. "Total masuk, seismik intensif," kata dia.

Pada awal pencarian cadangan migas, Total jatuh bangun mencari migas di Kalimantan Timur itu. Bahkan perusahaan asal Prancis itu gagal mengebor tujuh sumur di Delta Mahakam dan berencana hengkang dari Blok Mahakam.

Namun, kata Noor, ada satu ilmuwan Geologi Total yang masih optimis meyakini ada cadangan migas di sana. Alasannya ada  penemuan cadangan migas di Blok Attaka yang berdekatan dengan Mahakam. "Berdasarkan argumentasi itu, dia temukan sumur terakhir sumur Bekapai 1 pada Tahun 1972," ujar Noor.

Di tempat yang sama, Geoscience Supervisor ExxonMobil Indonesia Agung Budi Cahyono pun berbagi cerita tentang sepak terjang perusahaannya mendapatkan cadangan migas di Blok Cepu. ExxonMobil pertama kali masuk di Blok Cepu i tahun 2000 setelah mengakuisisi Humpus.

Setelah itu Exxon mulai mengebor sejumlah sumur di Lapangan Banyu Urip. Menurut Agung, pencarian cadangan migas di Blok Cepu sukses karena ilmuwan geologi memahami karakter reservoir.

Alhasil Exxon berhasil meningkatkan cadangan Blok Cepu, dari semula 450 juta barel menjadi 729 juta barel. Blok Cepu bisa memproduksi minyak dengan tingkat air yang terangkat sebesar 0,1%. "Produksi hingga Juni lebih dari 210.000 bph (Banyu Urip), produksi terbesar di Indonesia," kata dia.

(Baca: 10 Blok Migas Berpotensi Besar Hasilkan Cadangan Jumbo

Setidaknya ada empat tips yang dibagikan Agung agar sukses menemukan cadangan migas besar bagi perusahaan migas yang tengah melakukan eksplorasi. Pertama, jangan pesimis. Kedua, pakai teknologi yang mumpuni. Ketiga, memanfaatkan keahlian global. Keempat, perhatikan selalu aspek teknis dan komersial.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...