Arcandra Bantah Hitungan Wood Mackenzie Soal Surplus LNG Tahun Ini

Anggita Rezki Amelia
21 Maret 2018, 11:35
Arcandra ESDM
Arief Kamaludin (Katadata)

Untuk itu Arcandra berjanji dalam waktu dekat akan menerbitkan neraca gas Indonesia. Dengan begitu data kebutuhan dan pasokan LNG dalam negeri dapat dilihat setiap tahunnya.

Sebelumnya Senior Expert Gas&Power Wood Mackenzie Edi Saputra mengatakan produksi LNG Indonesia tahun ini sekitar 18,5 juta Metrik Ton/MT. Perinciannya 9 juta MT berasal dari Kilang Bontang yang dikelola PT Badak NGL. Kemudian ada 7 juta MT dari Kilang Tangguh yang dikelola BP. Sisanya berasal dari Donggi Senoro.

Dari produksi itu, sebanyak 12,5 juta MT akan diekspor ke Asia Timur seperti Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Tiongkok. Sisanya sebesar 6 juta MT akan dialokasikan untuk pasar dalam negeri.

Namun, dari 6 juta MT alokasi domestik itu, Edi memperkirakan hanya terserap 2,8 juta MT. Serapan itu lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya 2,4 juta MT. Penyebabnya adalah mulai beroperasinya pembangkit listrik berbahan bakar gas.Meski penyerapan dalam negeri meningkat, Indonesia masih kelebihan pasokan sekitar 3,2 juta MT. “Itu terlalu besar untuk pasar spot LNG," kata Edi di Jakarta, Jumat (16/3).

Kelebihan pasokan ini diprediksi akan berlangsung hingga tahun 2024. Alasannya tahun 2019 akan ada LNG dari luar negeri yang masuk domestik. LNG ini berasal dari kontrak yang dilakukan PT Pertamina (Persero) dengan beberapa perusahaan luar seperti Cheniere dan Woodside. Gas -gas itu akan mulai dipasok pada 2019 mendatang.

(Baca: Wood Mackenzie Prediksi Indonesia Kelebihan Pasokan LNG Hingga 2024)

Edi mengatakan ada beberapa langkah yang bisa diambil pemerintah agar kelebihan pasokan gas alam itu bisa ditangani. Salah satunya adlaah membuka keran ekspor terhadap gas yang tidak terserap.

Halaman:
Reporter: Anggita Rezki Amelia
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...