Kementerian ESDM Setujui Rekomendasi Ekspor Freeport dan Amman

Image title
16 Februari 2018, 14:00
Kementerian ESDM
Arief Kamaludin (Katadata)

Menurut Bambang Susigit, berdasarkan dua opsi tersebut, sepertinya Kementerian ESDM akan memilih opsi pertama sebagai pertimbangan memberikan Rekomendasi Izin Kuota Ekspor tersebut. "Karena memang ada haknya," ujarnya.

Tahun lalu realisasi ekpor Freeport masih belum mencapai kuota yang telah diberikan pemerintah. "Tahun 2017 terjadi absenteisme besar dari karyawan sehingga tidak mencapai target," ujar Vice President Corporate Communication Freeport Riza Pratama kepada Katadata, Kamis (15/2).

Namun, Riza Pratama tidak menjawab berapa realisasi ekpor Freeport tahun lalu. Dirinya juga enggan memberitahu target angka ekpor mereka di 2018. "Untuk angka target 2018, saya belum bisa konfirmasi," ujarnya.

(Baca: Kementerian ESDM Keluarkan Rekomendasi Ekspor Amman Pekan Ini)

Perusahaan tambang lainnya, Amman mengajukan kuota ekspor konsentrat tembaga sebanyak 450 ribu WMT. Adapun kapasitas Amman dalam RKAB mencapai 675 ribu WMT. "Kalau Amman permohonannya dan disetujui di angka 450 ribu WMT," ujar Bambang Susigit.

Meski mengajukan kuota ekspor lebih rendah, perkembangan kemajuan pembangunan smelter Amman lebih tinggi dibandingkan Freeport. Hingga saat ini persentase kemajuan pembangunan smelter Amman sudah mencapai 10,1 persen.

"Mereka (Amman) sudah land clearing, mobilisasi peralatan sudah ada, penyusunan amdal sudah bersama perguruan tinggi setempat. Sudah lebih maju lah," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...