Pengeboran Eksplorasi Migas Tahun 2018 Ditargetkan Lebih Rendah

Anggita Rezki Amelia
19 Desember 2017, 19:08
Sumur Minyak
Chevron

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan produksi. Apalagi harga minyak bumi mulai menyentuh level US$ 50 hingga 60 per barel. "Harapannya dengan harga minyak membaik ini  KKKS bisa lebih tingkatkan kegiatan di 2018, kami dorong kegiatan eksplorasi sehingga cadangan baru itu bisa ditemukan," kata dia pekan lalu.

Adapun target produksi siap jual (lifting) minyak tahun depan ditargetkan sebesar 800 ribu bph, angka ini lebih rendah dibandingkan target APBNP 2017 yang mencapai 815 ribu barel per hari. Sementara target gas sebesar 6.720 mmscfd, lebih tinggi dibandingkan target dalam APBNP 2017 sebesar 6.440 mmscfd.

Capaian itu juga akan ditopang beberapa proyek yang akan mengalami puncak produksi. Pertama, proyek lapangan BD di blok Madura Strait, Lapangan Bukit Tua di Ketapang, Bambu Besar di wilayah kerja Pertamina EP, dan Lapangan Jangkrik dan NE Jangkrik di Blok Muara Bakau. 

Selain itu ada lima proyek baru yang akan beroperasi tahun depan. Pertama, lapangan Parit di blok Kisaran. Kedua, lapangan Tutung di Blok Bontang. Ketiga, lapangan Kedung Keris di Blok Cepu. Keempat, POFD lapangan Papa di blok ONWJ, dan lapangan di Blok A. 

(Baca: SKK Prediksi Investasi Hulu Migas Meningkat 10% Tahun Depan)

Total produksi minyak dari proyek-proyek tersebut sebesar 17.860 barel per hari (bph). Sedangkan gas sebanyak 618 juta kaki kubik per hari (mmscfd) untuk tahun depan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...