Pertamina Tak Jadi Pembeli Tunggal Produk Kilang Cilacap dan Tuban
(Baca: Dana Terbatas, Pertamina Jadwal Ulang Proyek Kilang)
Pertamina memang pernah menyampaikan tidak bisa menyerap seluruh minyak dari kilang itu dengan alasan pembukuan keuangan. Jika Pertamina menyerap 100% hasil serapan produk kilang, maka beban utang Rosneft dan Saudi Aramco sebagai mitra akan tercatat juga. Hal tersebut dinilai akan mengganggu arus kas perusahaan.
Investasi Kilang Tuban diperkirakan mencapai US$ 12 miliar hingga 15 miliar. Kilang ini memiliki kapasitas 300 ribu barel per hari (bph). Awalnya kilang ini ditargetkan berproduksi 2021, tapi mundur ke 2023. Pertamina memiliki hak kelola sebesar 55% di proyek ini dan sisanya milik Rosneft.
(Baca: Jokowi Minta Pertamina Ubah Standar Akuntansi Agar Proyek Kilang Mulus)
Adapun di Kilang Cilacap, Pertamina memegang hak kelola 55% dan 45% dipegang Arab Saudi. Kapasitasnya 370 ribu bph. Investasinya sekitar US$ 5 miliar. Awalnya kilang ini ditargetkan bisa produksi lebih cepat pada 2021, namun mundur menjadi 2023.