Pertamina Tetap Batasi Total dan Inpex 30% di Blok Mahakam
(Baca: Pertamina Minta Total dan Inpex Bayar Blok Mahakam Sesuai Nilai Aset)
Namun Pertamina masih enggan menjelaskan berapa nilai yang harus dibayarkan oleh kedua perusahaan itu untuk bisa ikut mengelola Blok Mahakam. Syamsu pun tak mengetahui kapan target dari proses negosiasi saham di blok tersebut akan rampung. Padahal akhir tahun ini kontrak blok Mahakam akan berakhir.
Sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar juga mengatakan kalau Total dan Inpex masih tertarik memiliki hak kelola di Blok Mahakam. Terkait besaran hak kelola yang bisa diperoleh kedua perusahaan itu harus membahas secara bisnis dengan Pertamina.
(Baca: Pertamina Sedia Rp 3,06 Triliun untuk Mengebor 10 Sumur Eksplorasi)
Yang jelas, untuk mengelola Blok Mahakam setelah kontrak berakhir, Pertamina harus menjadi mayoritas dan bertindak sebagai operator. "Pertamina adalah operator di Mahakam kan dia yang punya. Masa diserahkan ke Total kan enggak," kata Arcandra beberapa waktu lalu.