Peralihan Blok Mahakam Penyebab Kinerja Keuangan Elnusa Melorot

Miftah Ardhian
4 Agustus 2017, 17:17
Elnusa.jpg
KATADATA/

(Baca: Pemerintah Tolak Permintaan Insentif Total dan Inpex di Blok Mahakam)

Selain itu, penuruan operasi juga terjadi di Blok Attaka dan East Kalimantan yang dikelola oleh Chevron. Dalam 3 tahun terakhir, penurunan operasi di blok migas tersebut mencapai 52%. Kemudian di Blok Sanga-Sanga yang dioperasikan oleh VICO. Penurunan operasi Elnusa di blok migas tersebut mencapai 92%.

Fajriyah mengatakan sebenarnya Elnusa telah memiliki kontrak jangka panjang dengan VICO di Blok tersebut. Namun, kontrak tersebut tiba-tiba dibatalkan mulai dari tahun lalu. "Mungkin akibat kelesuan (industri migas). Karena faktor harga minyak dan akan diambil alih," ujarnya.

Kontribusi Pendapatan Elnusa
Kontribusi Pendapatan Elnusa (Elnusa)

Secara total, baik pendapatan dan laba Elnusa memang hampir seluruhnya mengalami penurunan. Di sektor bisnis seismic pendapatan Elnusa pada semester I-2017 hanya Rp 256 miliar, turun dibandingkan smester I-2016 yang sebesar Rp 313 miliar. Begitu pula laba kotor yang sebelumnya mencapai Rp 69 miliar, berbalik menjadi rugi hingga Rp 24 miliar.

Penurunan juga terjadi di bisnis jasa pendukung migas (oil and gas support service). Pendapatan dari sektor ini hanya Rp 106 miliar, turun dibandingkan semester I-2016 sebesar Rp 138 miliar. Alhasil, perolehan labanya pun ikut turun dari Rp 57 miliar di semseter I-2016 menjadi Rp 24 miliar.

Satu-satunya bisnis yang mencatatkan kinerja positif adalah di sektor jasa distribusi dan logistik energi (energy distribution & logistik services). Pendapatan dari bisnis ini mencapai Rp 1,1 triliun, jauh lebih tinggi dibandingkan semester I-2016 yang hanya Rp 650 miliar. Laba kotor pada bisnis ini pun naik dari Rp 84 miliar pada semester I-2016 menjadi Rp 140 miliar pada semester I-2017.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...