Petronas Siap Kucurkan US$ 80 Juta untuk Mengebor 2 Sumur di Bukit Tua

Anggita Rezki Amelia
7 Juli 2017, 18:48
Petronas
Katadata | Arief Kamaludin

Menurut Zaini, tujuan pengeboran itu hanya untuk mempertahankan produksi.  "Ini kami maintance produksi, bukan nambah lagi dari 20 ribu bph," kata dia kepada Katadata, Jumat (7/7).  (Baca: Petronas Siapkan Rp 650 Miliar untuk Mengebor Dua Sumur di Blok Muriah)

Lapangan Bukit Tua merupakan proyek hulu migas terbesar Petronas di Indonesia. Investasinya mencapai US$ 800 juta. Di blok ini, Petronas menjadi operator dan memiliki hak kelola sebesar 80 persen. Sisanya  dipegang oleh PT Saka Ketapang Perdana, anak Usaha PT Perusahaan Gas Negara. 

Berdasarkan situs resmi Petronas, Lapangan Bukit Tua berjarak 35 km di Utara lepas pantai Pulau Madura. Berada di kedalaman air 57 meter (187 kaki) Di Blok Ketapang. Lapangan ini ditemukan pada April 2001 lalu dengan pengeboran sumur Bukit Tua-1 sampai kedalaman sekitar 6.500 kaki. Seluruh lapangan diperkirakan mengandung cadangan minyak 65 juta barel dan gas 110 miliar kaki kubik (bcf). 

Petronas menargetkan produksi minyak dari Blok ini sebesar 20 ribu bph dan 46 juta kaki kubik per hari (mmscfd) gas selama lima tahun pertama produksi. Adapun produksi lapangan ini telah dimulai pada 2015 lalu. (Baca: Pemangkasan Investasi Petronas Belum Berdampak ke Indonesia)

Selain mengelola Blok Ketapang, Petronas jugas memegang hak partisipasi di beberapa wilayah kerja migas Indoenesia. Misalnya wilayah kerja Natuna Sea A sebesar 15 persen. Perusahaan gas Negeri Jiran ini juga menguasai 80 persen saham di Blok Muriah. Petronas juga bekerjasama dengan anak usaha PGN di blok Muriah, yakni PT Saka Energy Muriah Ltd. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...