Dihadiri Jonan, ENI Rampungkan Produksi Terapung Migas Terbesar

Anggita Rezki Amelia
21 Maret 2017, 18:12
FUP Jangkrik
ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Suasana Kapal Floating Production Unit (FPU) Jangkrik di Saipem Karimun Yard, Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, Selasa (21/3).

Jonan juga meminta agar ENI tidak perlu khawatir mengenai pembeli gas jika produksi ditingkatkan. Gas tersebut bisa dibeli untuk kebutuhan listrik. Harapannya, bisa meningkatkan investasi pembangkit listrik tenaga gas.

Grafik: Pemanfaatan Gas Bumi Menurut Pengguna 2012
Pemanfaatan Gas Bumi Menurut Pengguna 2012

Dengan ketersediaan gas, Pemerintah Provinsi Riau juga tidak perlu lagi menggunakan listrik berbahan bakar diesel. Apalagi, selain Lapangan Jangkrik, ada juga pasokan gas sebanyak 48 TCF dari lapangan East Natuna yang digarap konsorsium PT Pertamina dan ExxonMobil, PTT EP.

“Kalau sampai itu jalan dan Riau tidak kebagian gas untuk listrik berarti keterlaluan yang mengatur, jadi pasti kami atur biar kebagian semua,” ujar Jonan. (Baca: Serapan Gas Kurang, PLN Salahkan Penurunan Produksi Migas)

Jonan juga berharap, FPU ini tidak hanya digunakan oleh ENI, tapi juga Chevron untuk proyek laut dalam (Indonesia Development Deepwater/IDD) sehingga bisa lebih efisien. “Ada pemahaman yang sama bahwa pemerintah mendorong adanya efisiensi besar-besaran dari seluruh belanja modal (capital expenditure/capex) ataupun belanja operasional (operation expenditure/opex) di industri hulu migas,” ujarnya. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...