Kris Energy Kembalikan Dua Blok Eksplorasi ke Pemerintah

Anggita Rezki Amelia
24 Februari 2017, 13:34
Rig
Katadata

Direktur Pembinaan Hulu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tunggal membenarkan jika Kris Energy mengembalikan Blok East Muriah  kepada pemerintah. Salah satu alasannya adalah batas waktu eksplorasi.

Namun, dia belum bisa berkomentar mengenai Blok Kutai. "Kalau East Muriah karena tidak bisa melaksanakan komitmen sampai batas waktu yang ditentukan," kata dia kepada Katadata, Jumat (24/2). 

Grafik: Jumlah Wilayah Kerja 2013-Juli 2016

Selama tahun 2016, Kris Energy membukukan produksi migas  sebesar 16.136 barel setara minyak per hari (BOEPD). Capaian ini meningkat 66,5 persen dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 9.692 boepd

Rinciannya  produksi minyak sebesar 10.146 barel per hari(bph),  meningkat 190,6 persen dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 9.692 bph. Sementara produksi gas mencapai 35,9 juta kaki kubik per hari (mmscfd) , meningkat 3,5 persen dari tahun 2015 yang hanya 37,2 mmscfd.

Selain itu perusahaan mencatat selama 2016 pendapatan perusahaan sebesar US$ 142,8 juta , meningkat 137, 4 persen dari tahun sebelumnya. "Operasi Grup mencatat 1.676.462 jam kerja pada tahun 2016 tanpa cedera waktu yang hilang," kata Jeffrey. (Baca: Pemerintah Kaji Teknologi EOR untuk Pacu Produksi Migas)

Selain melepas Blok East Muriah dan Kutai,  Kris Energy juga melepas blok 105 di Vietnam. Blok tersebut juga merupakan blok eksplorasi dan habis kontraknya pada 2 Februari 2017.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...