Kementerian Energi Terbelah soal 2 Poin Pengembangan Blok Masela

Anggita Rezki Amelia
Oleh Anggita Rezki Amelia - Miftah Ardhian - Ameidyo Daud Nasution
31 Januari 2017, 20:07
Blok Masela
Arief Kamaludin | Katadata

Saat dikonfirmasi perihal masalah tersebut, Jonan mengaku belum tahu mengenai lokasi pembangunan kilang. Ia juga enggan menanggapi adanya perbedaan pandangan dengan Arcandra mengenai kapasitas produksi. “Kepentingan kamu apa,” kata dia di Gedung BKPM, Jakarta, Senin (30/1).

Luhut juga tidak mau berkomentar mengenai lokasi pembangunan kilang. Alasannya, jika lokasi itu diumumkan akan muncul para spekulan tanah. “Jangan sampai saya cerita dulu,” kata dia di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (30/1).

Terkait perbedaan kapasitas produksi, Luhut juga belum mau menjelaskan secara detail. Alasannya, masih dalam kajian tim. Targetnya seluruh kajian itu bisa selesai paling lambat tahun depan.

Di sisi lain, Arcandra juga tidak mau berbicara mengenai lokasi pembangunan kilang sebelum kajian selesai. “Kan tunggu pre- Front End Engineering Design (FEED) dulu,” kata dia saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (30/1). (Baca: Temui Luhut, Inpex: Kesepakatan Masela Masih Butuh Waktu)

Sedangkan mengacu kajian Inpex Corporation, jika kilang dibangun di Tanimbar maka membutuhkan pipa sepanjang 200 kilometer (km). Alhasil, dana investasi yang dibutuhkan US$ 19,3 miliar. Sedangkan kalau dibangun di Aru membutuhkan pipa 600 kilometer (km),  dan biaya melesat menjadi US$ 22,3 miliar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...