Pemerintah Tawarkan 7 Tahun Moratorium Kontrak Blok Masela

Miftah Ardhian
23 Desember 2016, 18:16
Luhut
Arief Kamaludin (Katadata)

Akhirnya, Luhut mengatakan, pemerintah telah setuju kenaikan produksi sebesar 7,5 mtpa tambah 470 Million Metric British Thermal Unit (MMBTU). (Baca juga: Melawat ke Jepang, Luhut Tawarkan Enam Proyek)

Pemerintah juga telah menyetujui permintaan Inpex perihal biaya yang telah dikeluarkannya selama ini dimasukkan dalam pos pengembalian dana talangan migas yang ditanggung negara (cost recovery). Nilainya mencapai US$ 1,2 miliar. Namun, Luhut menekankan, biaya tersebut akan diganti apabila telah ada hasil audit dari lembaga yang berwenang.

Sebagai informasi, permintaan Inpex lainnya yang telah disetujui pemerintah yakni, mendapatkan tingkat pengembalian investasi atau Internal Rate of Return (IRR) yang ekonomis dalam mengembangkan Blok Masela. Pemerintah menyetujui insentif itu tapi dengan mempertimbangkan IRR pada persetujuan rencana pengembangan (PoD) Blok Masela sebelumnya dan kondisi keekonomian pada saat Final Investment Decision (FID) diputuskan.

Mengenai permintaan proses pemberian perizinan, pemerintah akan berupaya mempercepatnya dengan persetujuan revisi rencana pengembangan pertama (PoD 1). Tapi, hal ini tentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(Baca juga: Kementerian Energi Audit US$ 1,6 Miliar Biaya Studi Proyek Masela)

Di sisi lain, Luhut mengklaim, Inpex telah menyetujui rencana kerja dari pengembangan blok Masela ini. Rencana kerja tersebut mencakup tiga proyek. Pertama, satu proyek yang membuat gas dalam blok tersebut menjadi LNG. Kedua, pengembangan pabrik petrokimia. Ketiga, pembangunan pabrik pupuk.

Halaman:
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...