Pemerintah Terbitkan Payung Hukum Pencabutan Subsidi Listrik

Miftah Ardhian
28 November 2016, 13:18
Pembangkit Listrik Muara Tawar, Bekasi
Arief Kamaludin|KATADATA

Sebagai informasi, terdapat sekitar 22,9 juta pelanggan golongan 900 VA. Namun, hanya sebanyak 4,1 juta yang termasuk golongan miskin dan tidak mampu. Jadi, sisanya yakni sebanyak 18,8 juta pelanggan itulah yang subsidinya akan dicabut secara bertahap. Pencabutan subsidi ini akan dimulai awal tahun depan, dengan mekanisme kenaikan sebanyak tiga kali selama tahun 2017.

Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun merinci, tarif listrik pelanggan 450 VA yang masih mendapatkan subsidi tidak mengalami kenaikan tarif dasar listrik yaitu sebesar Rp 415 per kWh. Begitu pula dengan pelanggan dengan daya 900 VA yang termasuk golongan miskin dan rentan miskin dengan tarif dasar sebesar Rp 605 per kWh.

Sedangkan untuk rumah tangga mampu, mulai awal tahun 2017 akan mengalami kenaikan tarif listrik secara bertahap. Benny mengatakan, pelanggan 900 VA yang termasuk golongan mampu akan mengalami kenaikan tarif dasar listrik mulai Januari-Februari menjadi sebesar Rp 791 per kWh

Penyesuaian kedua yaitu bulan Maret-April menjadi Rp 1.034 per kWh. Penyesuaian ketiga yaitu bulan Mei - Juni menjadi Rp 1.352 per kWh. "Juli sampai seterusnya (tarif listrik) ikut dalam mekanisme tariff adjusment," ujar Benny.

Terkait dengan dana subsidi yang dicabut, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman mengatakan akan dialihkan ke sektor yang lebih produktif. "Dana yang diambil dari (pencabutan) subsidi 900 VA ini untuk bangun infrastruktur jaringan. Kami tahu bangun jaringan di tempat yang makin jauh, makin remote, akan lebih besar dananya dari sebelumnya," ujar Jarman di Kantornya, Jakarta, Jumat (18/11).

(Baca: PLN Butuh Rp 1 Triliun Lebih Lanjutkan Pembangkit Mangkrak)

Seperti diketahui, anggaran subsidi listrik tahun 2017 hanya sebesar Rp 44,98 triliun, angka ini turun jika dibandingkan dengan subsidi listrik tahun 2016 yang sebesar Rp 65,15 Triliun. Sehingga, ada dana sekitar Rp 20,17 triliun dana yang bisa dihemat. Anggaran ini diperkirakan akan digunakan untuk melistriki sekitar 2.500 desa yang belum bisa mendapat aliran listrik.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...