Pemerintah Akan Optimalkan Biaya Investasi Proyek IDD Chevron

Anggita Rezki Amelia
7 November 2016, 20:36
Rig Migas Lepas Pantai Pertamina Hulu Energi
Katadata

Pada proposal sebelumnya Chevron meminta investment credit mencapai 240 persen. Persentase ini dinilai sangat tinggi, apalagi Asosiasi Pelaku Industri Hulu Migas atau Indonesian Petroleum Association mengusulkan fasilitas ini hanya 50 persen.  

(Baca: Kementerian Energi: Proposal IDD Chevron Tak Masuk Akal)

Sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menyatakan belanja modal untuk proyek ini bisa diturunkan. Dia telah melakukan perhitungan ini saat menjabat sebagai Menteri ESDM sekitar tiga bulan lalu.

Saat itu Arcandra yakin investasi Proyek IDD bisa turun dari US$ 12 miliar menjadi US$ 6,5 hingga US$ 7 miliar. Meski demikian, Wiratmaja mengatakan hingga saat ini Kementerian ESDM belum menghitung lagi berapa besar biaya yang akan diturunkan dalam pembahasan proposal PoD tersebut.

Arcandra memastikan dalam penyusunan PoD ini pemerintah tetap memperhatikan harga minyak dunia. Bahkan ada dua skenario yakni dengan skema harga minyak tinggi dan rendah. Tapi perhitungan ini mengacu pada nilai keekonomian, dengan tingkat pengembalian investasi (Internal Rate of Return/IRR) masih sekitar 10-12 persen.

(Baca: Nilai Proyek IDD Chevron Turun, Pemerintah Tetap Hormati Kontrak)

Proyek IDD untuk Lapangan Gendalo dan Gehem di Selat Makassar sebenarnya sudah mengantongi persetujuan PoD dari BP Migas pada 2008. Namun, setelah tahap Front End Engineering Design (FEED) pada 2013, biaya yang dibutuhkan proyek ini membengkak hampir dua kali lipat, dari US$ 6,9 menjadi US$ 12 miliar.

Ketika berproduksi, Lapangan Gehem akan menghasilkan gas 420 juta kaki kubik per hari (mmscfd), sedangkan Gendalo 700 mmscfd. Selain gas, ada juga kondensat yang dihasilkan masing-masing sebanyak 25 ribu barel per hari. Rencananya, gas alam hasil produksi dari proyek ini dijual untuk kebutuhan dalam negeri dan diekspor dalam bentuk gas alam cair (LNG).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...