Imbas Pandemi, Asosiasi Batu Bara Minta Relaksasi Royalti Sementara

Image title
11 Juni 2020, 13:45
Ilustrasi, kapal tongkang pengangkut batu bara. Perusahaan tambang batu bara menginginkan pemerintah memberi relaksasi royalti karena kesulitan mengejar selisih kewajiban yang harus dibayarkan ke negara.
ANTARA FOTO/WAHDI SETIAWAN
Ilustrasi, kapal tongkang pengangkut batu bara. Perusahaan tambang batu bara menginginkan pemerintah memberi relaksasi royalti karena kesulitan mengejar selisih kewajiban yang harus dibayarkan ke negara.

"Paling tidak dalam sisa enam bulan ini, kalau enam bulan ini tiba-tiba perubahan pasar bisa HPB lebih rendah lagi ya tidak apa-apa kita jual lagi dengan harga tinggi. Jadi sementara saja," kata dia.

Selain itu, APBI juga meminta pemerintah memberikan relaksasi dalam sistem pembayaran royalti agar dapat dilakukan setelah pengapalan. Sebab sesuai peraturan, pembayaran royalti diwajibkan dibayarkan sebulan sebelum pengapalan.

"Kami cuma minta setelah pengapalan pembayarannya, bukan berarti pelaku usaha tidak mau bayar. Sistem yang ideal menurut kami, royalti biayarkan sekian persen sebelum pengapalan, kemudian sisanya dibayar setelahnya, " ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menolak relaksasi pembayaran royalti batu bara. Ini merupakan respons pemerintah atas permintaan relaksasi yang diajukan oleh para pelaku usaha tambang batu bara.

Direktur Penerimaan Minerba Kementerian ESDM Johnson Pakpahan menyatakan, penolakan tersebut karena pembeli telah memberikan uang muka di awal dalam proses jual beli batu bara.

"Jadi kalau perusahaan menerima pembayaran di muka, pemerintah juga sama-sama mendapatkannya," kata Johnson dalam diskusi media secara daring, Jumat (5/6).

(Baca: Realisasi Produksi Batu Bara hingga Mei Baru Mencapai 42% Target)

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...