Mantan Bos Pertamina Kritik Pembentukan Subholding Hulu Migas

Image title
24 Juni 2020, 11:06
pertamina, migas, bumn
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, gedung Pertamina di kawasan Jakarta Pusat (09/08/2019). Mantan bos Pertamina Ari Soemarno mengkriik pembentukan subholding hulu migas karena proses bisnis perusahaan jadi tidak jelas.

Posisi Pertamina pun berbeda dengan Petronas, Petrobras, Saudi Aramco yang diberi kuasa untuk memiliki cadangan migas di negara masing-masing. Sehingga perusahaan tersebut memiliki nilai aset yang besar. 

Di samping itu, Pertamina hanya mengelola blok migas yang sudah tua yang produksi terus menurun atau natural decline. Hal itu membuat perusahaan tidak memiliki nilai pasar yang bagus.

"Ini harap menjadi perhatian dari pemegang saham. Saat ini sulit untuk menilai apakah reformasi dan transformasi tersebut akan membawa Pertamina lebih baik dan maju dibanding sebelumnya," ujarnya.

Sebelumnya,  Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menegaskan rencana initial public offering  atau IPO subholding hulu migas bukan bagian dari privatisasi. Dia bahkan menyebut tak akan ada aset negara yang dilepas.

Menurut Nicke, IPO anak usaha hulu hanya akan mengubah struktur wewenang pada pengelolaan aset dalam wilayah kerja perusahaan. "Upstream itu milik negara, aset tetap punya negara, kami hanya dapat hak pengelolaan," ujar Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI, Senin (22/6).

Lebih lanjut, dia mengatakan, beberapa blok migas yang dikelola oleh Pertamina selama ini telah dikerjasamakan dengan pihak asing atau swasta. Sehingga tudingan menjual aset dinilai kurang tepat

"Ini tidak ada yang dijual, wilayah kerja itu  juga banyak yang kami kerjasamakan dengan yang lain. Sebanyak 70 persen Kontraktor Kontrak Kerja Sama itu swasta dan asing," ujar Nicke.

 

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...