Shell Bakal Hengkang, Pertamina Masih Minat Masuk Proyek Blok Masela?

Image title
7 Juli 2020, 15:31
pertamina, shell, blok masela, migas
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi, logo Pertamina. Perusahaan pelat merah belum memutuskan membeli hak partisipasi Shell di Blok Masela.

"Saya benar-benar belum ter-update, apakah posisi sekarang masih berminat. Kami masih sibuk dengan organisasi baru dan transisi," kata John kepada Katadata.co.id pada Selasa (7/7).

Adapun, proyek Abadi Blok Masela pada tahun ini telah masuk ke tahap persetujuan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Hingga April 2020, prosesnya telah mencapai 45,33% dari target 47,96% pada bulan tersebut.

Proyek Blok Masela juga telah mendapatkan Surat Keputusan (SK) Penetapan Lokasi Pengadaan Lahan untuk Pelabuhan Kilang LNG Abadi pada 1 Juni 2020. Kilang tersebut rencananya dibangun di Kepulauan Tanimbar.

Selain itu, Inpex telah memulai proses Front End Engineering Design (FEED) untuk proyek LNG di darat, Floating Production and Offloading (FPSO), pipa gas ekspor, serta Subsea Umbilical, Riser, and Flowline (SURF).

Proyek tersebut ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal kedua 2027. Setahun lebih lambat dari target awal pemerintah.

Blok Masela ditargetkan memproduksi gas berupa LNG sebesar 9,5 MTPA dan gas pipa 150 mmscfd. Blok tersebut juga diproyeksi menghasilkan kondensat sebesar 35 ribu barel per hari. Untuk mengembangkan Blok Masela, Inpex Corporation harus menggelontorkan investasi hingga US$ 19,8 miliar.

(Baca: SKK Migas: Inpex Takut Lanjutkan Proyek Masela karena Harga LNG Jatuh)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...