Pertamina Kaji Kemungkinan Setop Penjualan BBM Premium dan Pertalite

Image title
31 Agustus 2020, 18:11
Ilustrasi, stasiun pengisian bahan bakar umum. PT Pertamina meninjau penggunaan BBM beroktan rendah yaitu Premium dan Pertalite untuk mendukung rencana pemerintah menekan emisi gas rumah kaca.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi, stasiun pengisian bahan bakar umum. PT Pertamina meninjau penggunaan BBM beroktan rendah yaitu Premium dan Pertalite untuk mendukung rencana pemerintah menekan emisi gas rumah kaca.

Nicke menjelaskan di kawasan Asia saat ini yang menggunakan BBM jenis Premium hanya Indonesia dan Bangladesh. Sementara di dunia selain Indonesia dan Bangladesh, hanya ada lima negara yang menggunakan jenis BBM Premium yakni Kolombia, Mesir, Mongolia, Ukraina dan Uzbekistan.

"Penggunaan BBM beroktan rendah yang saat ini hanya digunakan segelintir negara menjadi alasan yang paling kenapa kita perlu mereview kembali varian ini," ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah juga gencar berencana menghapus penggunaan BBM beroktan rendah, yaitu Premium dan Pertalite. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan langkah ini sejalan dengan upaya mengurangi emisi karbon. Indonesia saat ini termasuk satu dari enam negara yang masih mengonsumsi Premium.

“Ke depannya akan ada penggantian untuk memakai energi yang lebih bersih,” kata Arifin dalam rapat dengan Komisi VII DPR, Kamis (25/6).

Pertamina sendiri sampai saat ini masih menyalurkan Premium sesuai penugasan pemerintah. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2018. Bahkan perusahaan diberi penugasan dari BPH Migas untuk menyalurkan Premium dengan kuota 11 juta kiloliter (KL) pada tahun ini.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...