Mangkrak 14 Tahun, Nasib Proyek Pipa Gas Cirebon-Semarang Belum Jelas

Image title
23 September 2020, 17:19
pipa gas Cirebon-Semarang, Cisem, Arifin Tasrif, bph migas, kementerian esdm
Katadata | Arief Kamaludin
Ilustrasi. Proyek ruas transmisi pipa gas Cirebon-Semarang mangkrak selama 14 tahun. DPR desak Kementerian ESDM segera turun tangan.

Mantan Direktur Utama Rekind Yanuar Budinorman menyebut proyek pipa gas Cirebon-Semarang bisa menjadi solusi menyokong daya saing industri Pulau Jawa. Apalagi, konsumen industri di Jawa Barat dan Tengah sangat besar. " Rekind berkomitmen menyelesaikan pelaksanaan pembangunan ruas pipa transmisi gas ini sesuai dengan waktu yang disepakati," ujarnya pada Februari lalu.

Perusahaan ditetapkan sebagai pemenang lelang berdasarkan Surat Keputusan Kepala BPH Migas Nomor 035/Kpts/PL/BPH Migas/Kom/III/2006 tanggal 21 Maret 2006. Spesifikasi penawaran lelang pipa gasnya berdiameter 28 inchi dengan panjang 255 kilometer dan kapasitas 350 hingga 500 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Nilai investasinya mencapai US$ 169,41 juta dengan toll-fee US$ 0,36 per juta British Termal Unit (MMBTU). Tarif yang dijanjikan oleh Rekind lebih efisien karena mendekati toll-fee tertimbang nasional sebesar 0,353 USD per MMSCFD.

Dalam pelaksanaannya, pembangunan ruas pipa transmisi Cirebon-Semarang sempat mengalami keterlambatan karena terkendala jaminan pasokan gas bumi. PT Perusahaan Gas Negara Tbk telah berkomitmen untuk memasok gasnya.

Namun, hingga sekarang Rekind dan PGN belum menandatangani perjanjian transportasi gas atau GTA. Padahal, tahap ini sangat penting untuk menentukan keputusan investasi final proyek atau FID tersebut.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Agustus lalu telah mendesak agar pipa gas Cisem segera dikerjakan pada pertengahan September 2020. Proyek ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan pesisir utara Jawa.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...