Menteri ESDM Diminta Bantu Pertamina Hadapi Masalah Impor LNG Mozambik

Image title
19 Januari 2021, 16:18
dpr, lng, pertamina, kementerian esdm, migas, lng mozambik, anadarko
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Komisi VII DPR RI meminta penjelasan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif terkait impor LNG dari Mozambik.

Menteri ESDM Arifin Tasrif enggan memberikan penjelasan terkait masalah tersebut. Ia hanya memastikan semua pertanyaan anggota dewan akan ditindaklanjuti untuk dilakukan evaluasi. "Kami akan lakukan evaluasi dan perbaikan dari hal yang belum sempurna untuk dilakukan di 2021," ucapnya.

Pertamina Lakukan Audit Jual-Beli LNG

Sebelumnya, keinginan Pertamina membeli gas alam cair atau LNG dari Mozambik berbuntut evaluasi dari dewan komisaris. Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menjabat komisaris utama perusahaan pelat merah ini sedang menyorot kebijakan tersebut. 

Bahkan mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah melaporkannya ke Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada pekan lalu. Dewan komisaris pun telah memberi arahan dan pandangan kepada direksi Pertamina.

Namun, Ahok enggan membeberkan hasil evaluasi tersebut. "Tanya ke direksi. Karena pembelian LNG dalam kontrak jangka panjang tidak melalui persetujuan dewan komisaris," kata Ahok kepada Katadata.co.id beberapa waktu lalu.

Para direksi, menurut dia, sedang berdiskusi terkait masalah tersebut. “Sejak Februari (2020), dewan komisaris sudah mempersoalkannya dan meminta direksi menyelesaikan masalah ini dengan baik,” ucapnya

Pertamina pun sedang lakukan audit internal dengan menunjuk Pricewaterhouse Cooper. Tak hanya LNG Mozambik yang kena sorot, pembelian gas alam cair dengan Cheniere Corpus Christi di Amerika Serikat pun ikut terseret. 

Perjanjian jual beli LNG tersebut terjadi pada 2013. Pembeliannya sebanyak 760 ribu metrik ton per tahun untuk jangka waktu 20 tahun.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...