Harga Minyak Naik ke Level Tertinggi dalam Setahun Terakhir

Pingit Aria
13 Februari 2021, 17:36
Petugas beraktifitas di sekitar Rig (alat pengebor) elektrik D-1500E di Daerah operasi pengeboran sumur JST-A2 Pertamina EP Asset 3, Desa kalentambo, Pusakanagara, Subang, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020). Pertamina EP menargetkan produksi minyak pada tahun
ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
Petugas beraktifitas di sekitar Rig (alat pengebor) elektrik D-1500E di Daerah operasi pengeboran sumur JST-A2 Pertamina EP Asset 3, Desa kalentambo, Pusakanagara, Subang, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020). Pertamina EP menargetkan produksi minyak pada tahun 2020 sebesar 85.000 barel per hari (BOPD) dan gas 932 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) untuk memenuhi kebutuhan energi nasional.

Simak Databoks berikut: 

Diketahui, harga minyak telah meningkat selama beberapa pekan terakhir, terutama setelah pengurangan produksi minyak dari OPEC+. Analis Capital Economics menyebut, kebijakan ini membuat stok minyak di pasaran, terutama AS, merosot.

"Kami mengantisipasi persedian akan turun lebih lanjut tahun ini karena permintaan bahan bakar transportasi meningkat seiring dengan pelonggaran pembatasan perjalanan terkait virus corona," demikian dikutip dari keterangannya.

Bagaimanapun, Badan Energi Internasional (IEA) menyebut pasokan minyak saat ini masih melebihi permintaan global. Meski, kesuksesan vaksinasi Covid-19 diharapkan bisa mendukung pemulihan permintaan. "Laporan IEA melukiskan gambaran yang lebih pesimis ketimbang perkiraan pelaku pasar," tulis Commerzbank.

Data permintaan dari importir minyak terbesar dunia juga memberi gambaran suram. Jumlah orang yang melakukan perjalanan di Tiongkok pada liburan Imlek anjlok 70% dari dua tahun sebelumnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...