Harga Minyak Naik Lebih 4% Dipicu Indikasi Pulihnya Permintaan Global
Pada awal sesi perdagangan kemarin, harga minyak naik ditopang laporan IEA yang memprediksi permintaan dan pasokan minyak global akan kembali seimbang pada semester II tahun ini. IEA menyebutkan bahwa produsen mungkin perlu menambah produksi hingga 2 juta bph untuk memenuhi permintaan.
“Laporan IEA tersebut adalah salah satu laporan terbaik yang kami lihat dari publikasi mereka beberapa waktu lalu dalam hal optimis tentang berlanjutnya peningkatan permintaan,” kata John Kilduff, mitra di Again Capital di New York.
Demikian pula, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada Selasa (13/4) menaikkan perkiraan permintaan globalnya sebesar 70.000 bph dari perkiraan bulan lalu, dan sekarang memperkirakan permintaan global tahun ini akan naik menjadi 5,95 juta bph.
Tanda-tanda pemulihan ekonomi yang kuat di Tiongkok dan AS telah mendukung kenaikan harga minyak sepekan terakhir ini. Namun tersendatnya peluncuran vaksin di seluruh dunia dan melonjaknya kasus Covid-19 di India dan Brazil berpotensi menjadi pemberat harga minyak.