Pertamina Klaim Subholding Pangkas Birokrasi & Pacu Kinerja Hulu Migas

Image title
27 April 2021, 20:20
pertamina, subholding hulu, kinerja hulu migas
ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
Petugas berkomunikasi saat memeriksa Rig (alat pengebor) elektrik D-1500E di Daerah operasi pengeboran sumur JST-A2 Pertamina EP Asset 3, Desa kalentambo, Pusakanagara, Subang, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).

Berdasarkan data kuartal I 2021 SKK Migas, grup Pertamina yang tidak memenuhi target produksi siap jadi atau lifting minyak bumi adalah PT Pertamina EP yang hanya mencapai 86,5% dari target, PT Pertamina Hulu Energi Oses 89% dari target, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur 83,6%.

Sementara itu, untuk realisasi lifting gas bumi, hanya Pertamina EP yang tidak mencapai target dari deretan grup Pertamina dengan realisasi 99,8%.

Padahal, pembentukan subholding ini sebelumnya diharapkan dapat menggenjot kegiatan eksplorasi dan produksi dengan mempercepat proses investasi.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan telah melakukan pertemuan dengan subholding hulu Pertamina dan meminta perusahaan pelat merah itu untuk tidak menunda investasi di sektor hulu.

"Mulai bulan ini sudah tidak boleh lagi isu menunggu FID dan sudah dilaksanakan," kata Dwi dalam Konferensi Pers Kinerja Hulu Migas Kuartal 1 2021 secara virtual, Senin (26/4).

Ia menyadari perubahan yang terjadi di Pertamina dengan pembentukan subholding akan berpengaruh terhadap jalannya investasi di sektor hulu. Hal tersebut biasa terjadi saat perombakan struktur organisasi.

Namun demikian, Pertamina dituntut untuk bisa menentukan dan menaikan batasan investasi yang dapat dilakukan di anak perusahaan sesegera mungkin. Hal ini guna memperlancar kegiatan yang dibutuhkan.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...