Tren Mobil Listrik, Nasib Industri Migas di Tangan Sektor Otomotif
Sementara di Indonesia, pemerintah menargetkan penggunaan 2 juta mobil listrik dan 13 juta motor listrik pada 2030. Hal ini sejalan dengan pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) untuk transportasi jalan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif sebelumnya mengatakan dengan pertumbuhan kendaraan bermotor yang tinggi, ketergantungan terhadap BBM ikut meningkat. Konsumsinya mencapai 1,2 juta barel per hari yang sebagian besar dipenuhi melalui impor.
Kementerian ESDM pun tengah menyusun strategi besar penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai atau KBLBB. Target pengurangan impornya setara 77 ribu barel minyak per hari (BOPD).
Dengan penggunaan 2 juta unit mobil listrik dan 13 juta unit motor listrik, RI dapat menghemat devisa hingga US$ 1,8 miliar atau sekitar Rp 25,4 triliun. “Penurunan emisi karbon dioksidanya mencapai 11,1 juta ton,” kata Arifin beberapa waktu lalu.
Kementerian juga telah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2020 tentang penyediaan infrastruktur pengisian listrik. Termasuk di dalamnya rencana membangun 2.400 titik stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan 10 ribu titik stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) pada 2025.