Janji Menteri ESDM Perbaiki Insentif Hulu Migas demi Tarik Investasi

Image title
1 September 2021, 19:12
investasi migas, kementerian esdm, iklim investasi
KATADATA
Pengeboran minyak lepas pantai.

Sehingga hal ini memberikan tambahan cadangan minyak dan gas sebesar 465,5 juta barel setara minyak (mmboe) dan tambahan penerimaan negara minimal US$ 2,9 miliar atau sekitar Rp 41 triliun. Insentif hulu migas juga mendongkrak realisasi investasi pengeboran dan fasilitas produksi sebesar US$ 3,5 miliar atau sekitar Rp 50 triliun.

Investasi itu meliputi pengeboran 88 sumur pengembangan, 15 sumur injeksi, 32 reaktivasi sumur, 1 sumur step out dan konstruksi serta pemasangan fasilitas produksi. Sedangkan manfaat yang diterima Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) adalah adanya peningkatan pendapatan sebesar US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 21,75 triliun.

Simak databoks berikut:

“Insentif meningkatkan daya saing investasi dan iklim investasi hulu migas Indonesia menjadi lebih menarik. Insentif juga menjaga produksi minyak dan gas pada tahun-tahun mendatang karena keberadaan insentif juga meningkatkan cadangan migas," katanya.

Selain itu, insentif juga memberikan dampak positif karena menambah penerimaan negara minimal Rp 41 triliun, serta mampu menjadi katalis positif bagi industri hulu di tengah pandemi Covid-19 yang mempengaruhi kinerja operasional hulu migas.

Dengan adanya fakta-fakta positif tersebut, SKK Migas bersama Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM terus menerus mengkaji insentif-insentif lain yang bisa diberikan untuk mendorong kinerja industri hulu migas yang lebih baik dimasa yang akan datang.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...