PAM Mineral Gaet Kontraktor Celebes Adhi demi Genjot Produksi Nikel
Selain industri pengolahan nikel, adanya pabrik baterai yang ditargetkan mulai beroperasi pada 2023 bisa memberikan alternatif pasar. Pasalnya, nikel berkadar rendah banyak dibutuhkan untuk campuran dengan jenis logam kobalt sebagai bahan baku baterai.
"Di sisi lain, permintaan bijih nikel berkadar tinggi juga terus meningkat, terutama karena adanya industri pengolahan atau smelter," kata Ruddy.
Selain itu, perkembangan harga nikel selama periode Mei-September 2021, mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebagai akibat dari peningkatan harga nikel dunia. Berdasarkan HMA yang dikeluarkan oleh Dirjen Minerba, tiap bulan harga patokan mineral meningkat dari US$ 16.301/DMT pada Mei, menjadi US$ 19.239/DMT pada September.
Meskipun di tengah situasi pandemi yang belum usai dan adanya faktor-faktor alam yang dapat mempengaruhi kegiatan operasional, Ruddy yakin kinerja operasional 2021 lebih meningkat dibandingkan 2020.
"Selain itu kinerja operasional diperkuat oleh semakin meningkatnya harga nikel di 2021 dibandingkan dengan tahun 2020," ujar Ruddy.
PAM Mineral membukukan laba bersih sebesar Rp 26,29 miliar pada semester I 2021 setelah pada periode yang sama tahun lalu mengalami kerugian Rp 1,82 miliar. Penjualan bijih nikel yang meningkat signifikan, ditunjang oleh peningkatan harga menjadi mesin pendorong utama keuntungan perusahaan.
Berdasarkan laporan keuangan, penjualan nikel PAM Mineral mencapai Rp 148,56 miliar kepada PT Kyara Sukses Mandiri selama semester I 2021. Padahal, sementara pada enam bulan pertama tahun lalu, perusahaan tidak mengantongi pendapatan dari hasil penjualan nikel.