Menteri LHK: Sektor Migas Penting Meski Merusak Lingkungan

Image title
22 September 2021, 14:08
migas, lingkungan, ekspor migas
ANTARA FOTO/Muhamad Ibnu Chazar/aww.
Sejumlah warga mengumpulkan tumpahan minyak mentah milik Pertamina yang tercecer kembali di pesisir Pantai Cemarajaya, Cibuaya, Karawang, Jawa Barat, Selasa (27/4/2021).

General Manager Pertamina Hulu Mahakam (PHM) Agus Amperianto, mengatakan bahwa selama ini industri hulu migas memiliki efek pengganda yang sangat besar di masyarakat. Misalnya seperti membuka lapangan kerja, setoran pajak, pemberdayaan vendor/bisnis lokal, dan lainnya.

Sehingga, PHM menyadari bahwa operasi Blok Mahakam harus berkelanjutan yang didukung oleh masyarakat serta lingkungan. Untuk itu, PHM berupaya konsisten mengeksekusi rencana kerja dan berkomitmen membuka sumber daya yang masih memungkinkan.

Tak hanya itu, PHM juga akan berupaya menjadikan biaya operasi lebih efisien dan memberikan asas kemanfaatan atas keberadaan perusahaan di wilayah operasi yang bersinggungan dengan masyarakat. "Isu lingkungan hidup kita atasi dengan penerapan praktik operasi yang lebih ramah lingkungan," katanya.

World Research Institute (WRI) mencatat, lebih dari setengah emisi gas rumah kaca global disumbang sepuluh negara di dunia. Indonesia pun masuk dalam daftar sepuluh negara dengan emisi gas rumah kaca terbesar di dunia.

Tercatat emisi gas rumah kaca yang dihasilkan di Tanah Air sebesar 965,3 MtCO2e atau setara 2% emisi dunia. Mayoritas emisi gas rumah kaca Indonesia berasal dari sektor energi. Simak databoks berikut:

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...