Masih Lesu, Investasi Minerba hingga Agustus Baru 39% dari Target

Image title
29 September 2021, 12:54
investasi minerba, kementerian esdm
Wahyu Dwi Jayanti | KATADATA
Suasana pabrik pemurni tembaga PT Smelting, Gresik, Jawa Timur, Kamis (20/6/2019).

Direktur Jenderal Minerba Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ridwan Djamaluddin mengakui realisasi itu masih rendah. Kondisi ini terjadi karena berbagai isu, seperti masalah perizinan, analisis dampak lingkungan (Amdal), pinjam pakai kawasan hutan, dan kesesuaian tata ruang.

Lalu, pasar yang sedang lesu, kendala pembebasan tanah, cuaca ekstrem, dan pandemi Covid-19 juga turut berkontribusi. “Investasinya sampai saat ini baru US$ 1,398 miliar,” kata Ridwan dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR, Senin (7/6).

Untuk tahun ini, Kementerian ESDM menargetkan empat pabrik pemurnian atau smelter baru dapat beroperasi pada tahun ini. Yang pertama, smelter PT Aneka Tambang Tbk atau Antam di Tanjung Buli, Halmahera Timur, Maluku Utara

Kedua, PT Smelter Nikel Indonesia yang sekarang telah mencapai 100%. Perusahaan sudah berhasil melakukan uji coba produksi tapi kegiatannya terhenti sementara karena menunggu tambahan dana operasional.

Berikutnya, smelter PT Cahaya Modern Metal Industri di Cikande, Serang, Jawa Barat. Perusahaan sudah menyelesaikan pembangunan pabrik tersebut dan melakukan kegiatan produksi.

Dan terakhir, pabrik pemurnian PT Kapuas Prima Coal di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Progresnya sudah 99,87%. “Saat ini menunggu tenaga ahli dari Tiongkok untuk mulai produksi yang direncanakan datang pada Juni ini,” ujar Ridwan.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...