PLN Butuh 20 Juta Ton Batu Bara untuk 20 HOP, Bagaimana Kansnya?

Image title
6 Januari 2022, 18:00
pln, listrik, batu bara, hari operasi,
Katadata
Alat berat pengangkut batu bara.

Sementara, Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia mengatakan anggota APBI hanya sekitar 70-an perusahaan. Sementara, pemegang izin keseluruhan jumlahnya lebih dari 1.000 perusahaan.

"Jadi akan lebih baik kalau ditanyakan ke pemerintah dengan menggunakan data data realisasi dan komitmen yang beberapa hari ini sedang dibahas secara intens," kata dia.

Namun, yang pasti beberapa perusahaan anggota APBI telah menambah pasokan batu bara untuk PLN. Untuk pasokan reguler Januari sekitar 3,6 juta ton sedangkan untuk penugasan khusus ke PLN sekitar 2,8 juta ton. "Setahu saya ini untuk PLN, kalau untuk dalam negeri itu ada buat semen industri lainnya," kata Hendra.

Adapun dari 20 juta ton batu bara yang dibutuhkan untuk menjaga minimal 20 HOP PLTU, hingga kemarin PLN sudah mengamankan total kontrak 13,9 juta ton. Jumlah tersebut terdiri dari 10,7 juta ton kontrak eksisting PLN dan IPP, serta 3,2 juta ton kontrak tambahan.

Tambahan pasokan ini akan masuk ke pembangkit PLN secara bertahap. Menurut Darmawan PLN akan terus meningkatkan kecepatan dan efektivitas bongkar muat kapal pengangkut batu bara. "Upaya kami salah satunya adalah memaksimalkan batu bara yang awalnya akan diekspor bisa dikirim ke pembangkit PLN," ungkap dia.

Solusi permanen dan jangka panjang terkait pasokan energi primer PLN sangat dibutuhkan demi keandalan pasokan listrik ke masyarakat dan ketahanan energi nasional. PLN akan bekerja keras, efektif dan efisien dalam menjaga pasokan energi primer pembangkit.

Ke depan, PLN akan melakukan kontrak jangka panjang dan perikatan volume dengan swing 20%. Sementara harga batu bara tetap akan mengacu pada regulasi pemerintah dengan skema kirim Cost, Insurance and Freight (CIF/beli batu bara dengan harga sampai di tempat) atau skema Free on Board (FOB/beli batu bara di lokasi tambang).

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...