Harga Minyak Mentah RI Meroket 17% Imbas Panasnya Kondisi Geopolitik

Happy Fajrian
7 Februari 2022, 17:43
harga minyak, kementerian esdm
KATADATA
Kilang Minyak

Produksi minyak Libya turun hingga ke level terendah dalam 14 bulan terakhir akibat blokade di lapangan minyak utama area barat dan disertai perbaikan pipa yang menghubungkan Lapangan Samrah dan Dahra ke terminal Es Sider yang berkapasitas 350 ribu bph.

Lalu, Uni Emirat Arab (UEA) mengalami serangan pesawat tanpa awak dan misil yang mematikan dari pemberontak Yemeni Houthi di depot bahan bakar Mussafah, ADNOC dan bandara internasional UEA.

Faktor lainnya adalah terjadinya ledakan pipa di Turki dengan kapasitas penyaluran sebesar 450 ribu bph minyak dari utara Irak ke Pelabuhan Ceyhan-Mediteranian, sehingga memicu kekhawatiran pasar akan potensi gangguan pasokan minyak.

Berdasarkan laporan Badan Energi Internasional (IEA) pada Januari 2022, terdapat peningkatan proyeksi pertumbuhan permintaan minyak dunia pada tahun 2021 dan 2022 sebesar 200 ribu bph menjadi 5,5 juta pada 2021, dan 3,3 juta bph pada 2022 yang dipicu oleh relaksasi pembatasan Covid-19.

Sedangkan untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh crude troughput Singapura pada akhir Januari 2022 yang naik 1,4% dibandingkan akhir Desember 2021 menjadi 1,17 juta bph atau 83,5% dari kapasitas nasional sebesar 1,39 juta bph.

Selain itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat peningkatan impor minyak mentah sebesar 47% menjadi 601,840 metrik ton dan impor kondensat pertama di Kilang Cilacap sejak 2014.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...