Kenaikan Harga BBM dan LPG Jadi Momentum RI Pindah ke Energi Bersih

Image title
7 Maret 2022, 14:46
bbm, lpg, energi
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Kendaraan mengisi bahan bakar di salah satu SPBU kawasan Cikini, Jakarta, Senin (20/7/2020).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo sebelumnya mengatakan bahwa program konversi kompor listrik merupakan strategi transisi energi nasional dari berbasis pada impor menuju pasokan domestik.

“Listrik Indonesia saat ini mengalami over supply (kelebihan pasokan). Tahun ini ada sekitar 6,7 gigawatt (GW). Ini energi berlebih dari sumber listrik batu bara, gas, termasuk EBT (energi baru terbarukan) yang diproduksi secara domestik. Tentu saja ini harus dihitung betul,” ujarnya Senin (14/2).

Dia mengatakan bahwa impor LPG pada 2020 mencapai Rp 37 triliun, kemudian meningkat menjadi Rp 51 triliun pada 2021. Impor diprediksi bisa mencapai Rp 67,8 triliun pada 2024.

Sedangkan subsidi LPG pada 2020 mencapai Rp 50,6 triliun, naik menjadi Rp 56,8 triliun pada 2021. Tahun ini subsidi diperkirakan Rp 61 triliun dan naik menjadi Rp 71,5 triliun pada 2024.

“Kalau berbicara mengenai basis kalori, LPG biaya pengadaannya Rp 13.500 per kilogram. 1 kg LPG itu setara 7 kilowatt jam (kWh) listrik yang biayanya Rp 10.250. Jadi lebih murah Rp 3.250,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...