Cara Grab, Gojek, dan Lazada Kembangkan Kendaraan Listrik di Indonesia

Fahmi Ahmad Burhan
1 Maret 2022, 15:48
Motor listrik, kendaraan listrik, mobil listrik, grab, gojek
Grab, Instagram/@jokowi
Motor listrik Grab (kiri) dan Gojek (kanan)

Perusahaan teknologi Grab, Gojek, dan Lazada gencar mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia. Ini sejalan dengan target pemerintah mempercepat capaian nol emisi karbon.

Country Managing Director of Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan, perusahaan mengoperasikan lebih dari 8.500 kendaraan listrik, baik roda dua maupun empat. Cakupannya ada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Medan, Bandung, Solo, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan Bali.

Advertisement

"Ini merupakan hasil dari kerja sama dengan mitra strategis dan sektor privat, baik lokal maupun mancanegara," kata Neneng kepada Katadata.co.id, akhir pekan lalu (26/2).

Decacorn asal Singapura itu berkolaborasi dengan Gesits, Hyundai, Medco Energy, Kymco, VIAR, Lazada, Selis, Honda hingga Intelligent Transport System (ITS) Indonesia.

Grab juga menargetkan dapat meluncurkan lebih dari 14.000 unit kendaraan listrik di Indonesia akhir tahun ini. Pada 2025, perusahaan menargetkan bisa menghadirkan 26.000 motor dan mobil listrik.

Oleh karena itu, Grab juga membangun infrastruktur kendaraan listrik. Salah satunya menjalin kerja sama dengan PLN untuk pengembangan ekosistem yang mencakup teknis dan model bisnis. 

Perusahaan juga bekerja sama dengan Pertamina untuk mengembangkan sistem pendistribusian baterai kendaraan listrik. Grab pun meluncurkan 20 titik Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di DKI Jakarta dan tujuh titik SPBKLU di Bali.

Sedangkan Gojek gencar mengembangkan kendaraan listrik melalui perusahaan patungan dengan TBS Energi Utama (TBS) bernama Electrum. Decacorn ini sudah melakukan uji coba komersial layanan kendaraan listrik. 

Direktur Electrum dan CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan, uji coba komersial digelar di wilayah terbatas, yakni Jakarta Selatan. Terdapat ratusan unit motor listrik yang dipakai oleh mitra pengemudi motor untuk menarik konsumen.

Konsumen bisa mendapatkan layanan berbagi tumpangan (ride hailing) dengan motor listrik di aplikasi, dengan harga seperti GoRide pada umumnya. Gojek berencana memperluas cakupan layanan kendaraan listrik.

Electrum juga menggaet Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertamina, perusahaan penyedia teknologi baterai swap Gogoro, dan produsen kendaraan listrik Gesits.

Kolaborasi itu memanfaatkan masing-masing keahlian. Electrum bertindak sebagai integrator dan pengembang ekosistem kendaraan listrik.

Pertamina lewat Pertamina Patra Niaga menyediakan stasiun penukaran baterai motor listrik di berbagai SPBU.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement