Rusia Pertimbangkan Terima Bitcoin untuk Pembayaran Ekspor Migas

Muhamad Fajar Riyandanu
25 Maret 2022, 14:21
Ilustrasi cara mining Bitcoin
Unsplash/Brian Wangenheim
Ilustrasi cara mining Bitcoin

“Rusia jelas ingin melakukan diversifikasi ke mata uang lain,” kata Nic Carter, salah satu pendiri Coin Metrics. Dia mengatakan bahwa Rusia telah mempersiapkan transisi semacam itu sejak 2014, ketika mulai melepaskan semua aset-aset keuangan AS. "Tetapi Rusia tidak sepenuhnya siap ketika seluruh aset valuta asing dibekukan."

Rusia sekarang tampaknya serius untuk menjauh dari dolar. “Mereka memiliki sesuatu yang dibutuhkan dunia,” kata Carter. “Rusia adalah pengekspor gas alam nomor satu secara global.” Rusia berpotensi mengubah cadangan energi menjadi aset keras yang dapat digunakan di luar sistem dolar. Simak databoks berikut:

Di bidang keuangan, aset keras bisa berupa real estat, komoditas, atau energi. Emas, perak dan jenis bahan mentah lainnya, seperti minyak, tembaga, dan aluminium, juga dianggap sebagai aset keras. Aset tersebut dibedakan dari aset lunak seperti saham dan obligasi.

Putin telah mengubah penilaiannya tentang bitcoin. Pada tahun 2021, pemimpin Rusia itu mengatakan bahwa meskipun dia percaya bitcoin memiliki nilai, dia tidak yakin itu bisa menggantikan dolar AS dalam menyelesaikan perdagangan minyak.

Sekarang, petinggi Kremlin tersebut menimbangnya sebagai bentuk pembayaran untuk ekspor utama. Namun, tidak jelas apakah kurangnya likuiditas bitcoin dapat mendukung transaksi perdagangan internasional sebesar itu.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...