Top News: Warren Buffet Enggan Beli Kripto, Peluang Ahok Maju Pilkada

Aryo Widhy Wicaksono
9 Maret 2024, 05:30
Ilustrasi bitcoin, crytocurrency, mata uang kripto
123rf.com/traviswolfe
Ilustrasi bitcoin, crytocurrency, mata uang kripto
Button AI Summarize

Salah satu tokoh yang paling berpengalaman dalam investasi, Warren Buffett, menyatakan tidak ingin membeli Bitcoin atau mata uang kripto lainnya walaupun harganya murah.

Pandangan Buffett tentang aset kripto masih belum berubah dari dulu hingga sekarang. Pada pertemuan pemegang saham tahunan Berkshire Hathaway Inc pada 2018, Buffett menggambarkan Bitcoin sebagai "racun tikus yang dikuadratkan" alias sangat beracun.

Hal ini merupakan sebuah sentimen yang dilaporkan oleh Becky Quick dari CNBC.

Buffett sangat vokal dalam menyuarakan kehati-hatiannya terhadap Bitcoin dan pasar mata uang kripto yang lebih luas, dengan memprediksi hasil yang suram.

Pandangan Warren Buffet mengenai aset Kripto merupakan salah satu artikel terpopuler, dan bagian dari Top News Katadata.co.id. Selain itu, simak juga bagaimana peluang Ahok untuk ikut Pilkada, serta kritikan Anies untuk Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi terkait KJMU.

Berikut Top News Katadata.co.id:

1. Warren Buffett Tak Sudi Beli Bitcoin Walaupun Harganya Murah

Pasar mata uang kripto adalah pusaran angin yang penuh dengan kegembiraan dan ketidakpastian, yang dipicu oleh rasa takut ketinggalan (FOMO) dan spekulasi mengenai lintasan masa depannya.

Salah satu tokoh yang paling berpengalaman dalam investasi, Warren Buffett, menyatakan tidak ingin membeli Bitcoin atau mata uang kripto lainnya walaupun harganya murah.

Pandangan Buffett tentang aset kripto masih belum berubah dari dulu hingga sekarang. Pada pertemuan pemegang saham tahunan Berkshire Hathaway Inc pada 2018, Buffett menggambarkan Bitcoin sebagai "racun tikus yang dikuadratkan" alias sangat beracun. Hal ini merupakan sebuah sentimen yang dilaporkan oleh Becky Quick dari CNBC.

Terlepas dari penerimaan Bitcoin yang semakin meningkat di sektor keuangan tradisional, pendirian Buffett tetap tidak berubah, menekankan keyakinannya bahwa Bitcoin bukanlah investasi yang layak.

Melansir Benzinga.com, mendiang Charlie Munger, yang merupakan wakil ketua Berkshire Hathaway dan kolaborator lama Buffett, menggemakan sentimen ini selama pertemuan tersebut dan mengkritik perdagangan mata uang kripto.

Buffett sangat vokal dalam menyuarakan kehati-hatiannya terhadap Bitcoin dan pasar mata uang kripto yang lebih luas, dengan memprediksi hasil yang suram.

"Dalam hal mata uang kripto, secara umum, saya dapat mengatakan dengan hampir pasti bahwa mereka akan berakhir dengan buruk," kata Buffett, seperti dikutip Benzinga.com.

2. Bukit Asam Beri Sinyal Bakal Tebar Dividen Jumbo Lagi

Emiten pertambangan batu bara, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) buka suara soal pembagian dividen untuk tahun buku 2023. Direktur Utama PTBA Arsal Ismail memastikan perusahaan selalu memberikan dividen setiap tahunnya.

Namun dirinya belum dapat memberi tahu secara detail besaran persentase dividen yang akan dibayarkan untuk tahun buku 2023. Sebab menurut Arsal, keputusan besaran pembagian dividen adalah wewenang pemegang saham.

"PTBA tidak pernah tidak pernah beri dividen. Perusahaan selalu memperhatian dan mendengarkan yang jadi harapan pemegang saham," kata Arsal kepada wartawan di Jakarta, Jumat (8/3).

Sebagai catatan, perusahaan membagikan dividen Rp 12,6 triliun atau 100% dari laba bersih perseroan tahun buku 2022. Seiring dengan pembagian dividen pada saat itu, perusahaan tetap akan ekspansi bisnis perseroan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...