Harga Minyak Anjlok 8% ke US$ 112 Dipicu Sentimen Perlambatan Ekonomi

Happy Fajrian
20 Juni 2022, 16:32
harga minyak, perlambatan ekonomi
www.skkmigas.go.id

Impor minyak mentah Cina dari Rusia, bagaimanapun, melonjak 55% dari tahun sebelumnya ke level rekor pada Mei, menggusur Arab Saudi sebagai pemasok utama, karena penyuling merealisasikan keuntungan dari diskon besar yang diberikan Rusia.

Di sisi lain, produksi minyak dan gas AS meningkat. Menurut laporan perusahaan jasa energi Baker Hughes Co , jumlah rig minyak dan gas, yang menjadi indikator awal produksi masa depan, naik menjadi 740 dalam seminggu hingga 17 Juni, tertinggi sejak Maret 2020.

Sementara itu di Libya, salah satu anggota OPEC , produksi minyak tetap bergejolak menyusul blokade oleh kelompok-kelompok di timur negara itu.

Menteri Perminyakan Libya Mohamed Oun mengatakan bahwa total produksi negara itu sekitar 700.000 barel per hari (bph). Produksi Libya telah turun menjadi 100.000 hingga 150.000 barel per hari, kata juru bicara kementerian perminyakan pekan lalu.

Di tempat lain, ekspor produk minyak dari Cina, yang pernah menjadi eksportir utama, terus menurun, membuat pasokan global tetap ketat.

Menurut data bea cukai Cina, ekspor bensin pada Mei turun 46% dari tahun sebelumnya dan ekspor solar anjlok 93% meskipun permintaan domestik terhenti, karena perusahaan kekurangan kuota ekspor.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...