Tantangan SKK Migas Menghindari Senja Kala Industri Minyak dan Gas

Muhamad Fajar Riyandanu
25 Juli 2022, 14:12
SKK Migas, industri minyak dan gas
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/hp.
Sebuah kapal berlabuh di sekitar stasiun terapung suplai minyak dan gas lepas pantai di perairan Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (11/11/2020).

Pada kesempatan tersebut, Maman juga menyoroti sejumlah pihak yang berbangga hati saat PT Pertamina mengambilalih sejumlah blok minyak besar dari tangan Chevron dan Total. Menurutnya, akuisisi lapangan minyak oleh Pertamina dari perusahaan asing tetap tidak bisa tidak menambah capaian produksi migas nasional.

"Itu bukan prestasi, memang kita menguasai tapi tidak menambah produksi nasional. Yang musti dilakukan Pertamina itu mendorong ekplorasi blok-blok baru yang bisa memberi kefaedahan. Jangan lagi heroik bahwa migas kita masih banyak," kata Maman.

Dewan Energi Nasional (DEN) menyatakan bahwa Indonesia harus mengelola sumber daya alam (SDA) dengan baik. Hal ini seiring dengan cadangan migas dan batu bara, yang menjadi sumber energi utama saat ini hanya mampu bertahan dalam kurun waktu singkat.

Anggota DEN Satya Widya Yudha menyatakan cadangan minyak bumi di Indonesia mencapai 4,2 miliar barel yang diperkirakan hanya mampu bertahan sampai 9 tahun ke depan. Sedangkan cadangan gas 62,4 triliun kaki kubik (TCF) yang ditaksir bertahan hingga 18 tahun.

RI masih memiliki cadangan batu bara yang melimpah mencapai 38,8 miliar ton atau dapat bertahan hingga 69 tahun. Menurut Satya, SDA yang tersisa perlu dikelola oleh pemerintah yang baik dan transparan demi pembangunan yang berkelanjutan dan peningkatan daya saing dalam iklim investasi dan bidang industri ekstraktif.

"Apabila kita memenuhi kaidah-kaidah itu, maka pengelolaan sumber daya alam kita dapat bermanfaat bukan hanya generasi sekarang, tapi sampai generasi yang akan datang," kata Satya dalam acara Pengelolaan Keuangan Pusat-Daerah dalam Pemanfaatan Dana Abadi untuk Pembangunan Berkelanjutan pada Selasa (19/7).

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...