Hadapi Krisis Energi, Inggris Genjot Lagi Eksplorasi Migas Laut Utara
Inggris telah menyiapkan sejumlah rencana darurat untuk menghadapi krisis energi. Salah satunya adalah pemadaman listrik massal untuk sektor industri dan rumah tangga.
Di bawah “skenario terburuk yang mungkin terjadi” terbaru pemerintah Inggris, negara tersebut dapat menghadapi kekurangan pasokan listrik sekitar seperenam dari total kapasitas permintaan puncak, meskipun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara telah dinyalakan.
Dalam skenario tersebut, penggunaan pemanas ruangan yang dipicu suhu musim dingin yang lebih rendah dari biasanya, dengan impor listrik yang turun dari Norwegia dan Prancis, dapat berujung pada pemadaman listrik massal selama empat hari pada Januari 2023 untuk menghemat gas.
“Skenario itu bukan sesuatu yang kami harapkan terjadi. Rumah tangga, bisnis, dan industri akan mendapatkan listrik dan gas yang mereka butuhkan,” kata Departemen Strategi Bisnis, Energi, dan Industri Pemerintah Inggris (BEIS), dalam sebuah pernyataan, dikutip Bloomberg, Rabu (10/8).
Jika suhu pada musim dingin mendatang lebih rendah dari biasanya, maka kemungkinan Inggris akan semakin bergantung pada gas dari Eropa. Padahal negara-negara Eropa juga tengah menghadapi krisis yang berpotensi memburuk setelah Rusia menghentikan pengiriman gas via Nord Stream 1.